Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24 - Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendampingi Padi, Menanam Ragam Tanaman Pangan Lokal untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

3 Juni 2024   05:38 Diperbarui: 3 Juni 2024   05:55 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, padi, sebagai tanaman pangan pokok di Indonesia, seringkali terlupakan. Diiringi dengan perubahan iklim dan degradasi lingkungan, ketahanan pangan menjadi isu yang semakin mendesak.

Namun, masih ada secercah harapan. Di berbagai daerah di Indonesia, mulai muncul gerakan untuk melestarikan dan mengembangkan ragam tanaman pangan lokal, mendampingi padi, untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Salah satu contohnya adalah di Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di desa ini, para petani mulai kembali menanam berbagai jenis tanaman pangan lokal, seperti jagung, singkong, talas, dan ubi jalar. Hal ini dilakukan untuk diversifikasi pangan, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada padi.

Diversifikasi pangan memiliki banyak manfaat. Pertama, dapat meningkatkan ketahanan pangan. Ketika satu jenis tanaman gagal panen, masih ada jenis lain yang dapat diandalkan. Kedua, dapat meningkatkan kesehatan. Tanaman pangan lokal umumnya kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan tubuh.

Ketiga, dapat melestarikan keanekaragaman hayati. Dengan menanam berbagai jenis tanaman, kita dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan menanam pangan lokal selain padi berarti kita sudah dapat melanggengkan keberadaan sumber pangan selain padi, sehingga keberlangsungan dan ketahanan pangan masyarakat lebih terjaga.

Gerakan untuk melestarikan dan mengembangkan ragam tanaman pangan lokal ini tidak hanya dilakukan oleh para petani. Berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, dan organisasi non-pemerintah, juga turut terlibat. Pemerintah, misalnya, memberikan bantuan benih dan pupuk kepada para petani. Akademisi melakukan penelitian untuk mengembangkan varietas tanaman pangan lokal yang lebih unggul. Sedangkan organisasi non-pemerintah memberikan edukasi dan pendampingan kepada para petani.

Upaya untuk melestarikan dan mengembangkan ragam tanaman pangan lokal ini merupakan langkah yang tepat untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan diversifikasi pangan, kita dapat meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan, dan keanekaragaman hayati. Mari kita dukung gerakan ini, agar padi tidak lagi menjadi satu-satunya tanaman pangan di Indonesia, dan masa depan kita menjadi lebih lestari.

Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mendukung gerakan ini, antara lain, mempelajari tentang tanaman pangan lokal, membeli tanaman pangan lokal. Kita dapat membeli tanaman pangan lokal di pasar tradisional, toko swalayan, atau langsung dari para petani, menanam tanaman pangan lokal di rumah dan berbagi informasi tentang tanaman pangan lokal.

Dengan melakukan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat membantu melestarikan dan mengembangkan ragam tanaman pangan lokal, dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun