Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, dalam hidupnya selalu berbuat salah dan khilap, baik kesalahan yang sengaja ataupun tidak sengaja.
Namun, terkadang manusia tidak menyadari akan kesalahannya, dirinya merasa benar dan selalu benar. Tidak sedikit manusia melakukan kekeliruan, tetapi dirinya tidak merasa salah dan keliru.
Sekali lagi, bahwa manusia adalah makhluk yang biasa, makhluk yang lemah yakni tak bisa bahkan tak bisa mengelak dari perbuatan lupa dan khilap.
Setiap saat, manusia acap kali melakukan hubungan dan keterhubungan antara individu yang satu dengan yang lainnya. Di dalam hubungannya itu, manusia tak jarang untuk melakukan hal yang salah dan keliru.
Di samping kesalahan kepada sesama manusia, manusia juga sering kali bahkan sangat sering melakukan kesalahan dan dosa kepada Sang Maha Pencipta Alla Swt.
Oleh karenanya, manusia haruslah bisa menyadari akan segala kesalahan dan kehilapannya. Setelah itu, segeralah bertobat dan minta ampun dengan meminta maaf atas segala kehilapan.
Meminta maaf kepada Allah Swt, yaitu dengan cara meminta taubat, melakukan taubatan nasuha yaitu taubat yang sebenar-benarnya taubat, dan berjanji tidak akan mengulangi kehilapan tersebut.
Namun, jika manusia melakukan kesalahan antar manusia, maka haruslah berani dan tidak malu untuk meminta maaf dan ampun, yaitu mengakui segala kehilapannya.
Terkadang manusia sungkan, jika dirinya harus meminta maaf kepada orang lain, alasanya beragam, tapi yang sering terjadi adalah andaikan dirinya meminta maaf maka dirinya merasa lemah dan kalah.
Padahal, meminta maaf bukan tanda kelemahan, melainkan menunjukkan kekuatan dan kedewasaan. Berikut beberapa alasan mengapa kita tidak perlu malu untuk mengatakan maaf.
1. Memperbaiki hubungan
Meminta maaf adalah langkah awal untuk memperbaiki hubungan yang renggang akibat kesalahpahaman atau perbuatan yang menyinggung. Hal ini menunjukkan rasa tanggung jawab dan keinginan untuk menyelesaikan masalah.