Masjid Raya Al Jabbar, sejak diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022 lalu, membawa pengaruh positif yang signifikan bagi perekonomian warga sekitar, khususnya di kawasan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebelum adanya Masjid Raya Al Jabbar, wilayah ini tidaklah seramai seperti sekarang ini. Dulu, di wilayah ini terkesan daerah yang terpinggirkan alias minim daya tarik warga untuk melakukan kegiatan. Bahkan di wilayah ini terkesan kumuh dan dikenal sebagai wilayah yang rentan banjir.
Namun, kini berbalik seratus delapan puluh derajat, wilayah ini dikabarkan dan terlihat berkembang cukup pesat dengan dibangunnya beberapa infrastruktur strategis. Memang, daerah ini adalah wilayah pengembangan kota di sekiar timur Kota Bandung.
Infrastruktur yang dimaksud diantaranya adalah dibangunnya beberapa ruas jalan, normalisasi saluran, dibuat sumur serapan, berdirinya lembaga pendidikan dasar dan pendidikan tinggi, perumahan elite, stasiun kareta cepat dan lain-lain.
Masjid Raya Al Jabbar adalah masjid kebanggaan warga Kota Bandung dan Jawa  Barat. Masjid ini adalah masjid terbesar dan termegah di Jawa Barat bahkan di Indonesia dan Asia Tenggara. Masjid Raya Al Jabbar didesain dengan model yang unik dan menarik, sehingga menyedot perhatian warga sekitar baik dalam dan luar Kota Bandung.
Perihal keberadaan Masjid Raya Al Jabbar bisa berdampak positif terhadap roda perekonomian warga sekitar, saya amati langsung ke lapangan dengan mengunjungi area tersebut, pada Rabu (29/5/2024). Berikut beberapa pengaruh positif Masjid Raya Al Jabbar terhadap roda perekonomian warga sekitar.
1. Meningkatnya Peluang Usaha
Masjid Raya Al Jabbar sebagai masjid terunik dan terbesar di Jawa Barat menjadi daya tarik wisata religi baru di Jawa Barat, Bahkan, dapat menarik pengunjung dari berbagai daerah. Hal ini membuka peluang usaha bagi warga sekitar, seperti para pedagang. Mereka bisa berjualan makanan, minuman, souvenir, dan kebutuhan lainnya di sekitar masjid.
Selain itu, dengan banyak kunjungan dari luar, maka membuka peluang usaha yakni jasa parkir. Selain parkir yang telah disediakan pihak Masjid Raya Al Jabbar, juga warga sekitar bisa membuka dan menyewakan lahan parkir untuk kendaraan pengunjung.
Peluang usaha lainnya adalah usaha penginapan. Menyewakan kamar bagi pengunjung yang ingin bermalam tentu akan mendatangkan pendapatan baru, sehingga perekonomian bisa meningkat di sekitar Masjid Raya Al Jabbar.
2. Meningkatnya Pendapatan Warga
Omzet para pedagang meningkat. Pedagang di sekitar masjid mengalami peningkatan omzet yang signifikan, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Tentu ini merupakan angin segar bagi perkembangan roda perekonomian warga sekitar.
Keberadaan Masjid Raya Al Jabbar sebagai destinasi wisata religi, maka banyak terciptanya lapangan pekerjaan atau bertambahnya usaha baru, seperti usaha jasa angkut odong-odong (mobil tua) di sekitar masjid, penyewaan perahu di sekitar danau buatan, dan ushaa fotografer bagi pengunjung yang ingin foto langsung di tempat.
3. Pengembangan Ekonomi Kawasan
Hadirnya Masjid Raya Al Jabbar sangat berdampak positif terhadap meningkatnya nilai properti. Harga tanah dan bangunan di sekitar Masjid Raya Al Jabbar mengalami peningkatan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga meningkat. Pemerintah membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan penerangan di sekitar masjid untuk mendukung kelancaran akses dan kenyamanan pengunjung. Sehingga, pengembangan di sekitar masjid terlihat lebih maju dibanding kondisi sebelumnya.
Dengan semakin ramai dan berkembang maju di area ini, maka sektor investasi menjadi meningkat. Semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di kawasan Masjid Raya Al Jabbar, seperti membangun hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan.
Kesimpulan
Masjid Raya Al Jabbar tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi ikon baru di Jawa Barat yang membawa pengaruh atau dampak positif bagi perekonomian warga sekitar. Peningkatan peluang usaha, meningkatnya pendapatan warga, dan pengembangan ekonomi kawasan adalah beberapa contoh nyata dari pengaruh positif Masjid Raya Al Jabbar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H