Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sistem Maparo Peternakan di Kabupaten Bandung Mampu Angkat Ekonomi Masyarakat Desa

28 Mei 2024   00:46 Diperbarui: 28 Mei 2024   01:10 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Peternak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Dok. Pribadi)

Salah satu contoh penerapan sistem Maparo yang sukses adalah di Desa Margaasih Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di desa ini, sistem Maparo telah membantu banyak peternak kecil untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka. Keberhasilan sistem Maparo di Desa Margaasih menjadi contoh yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Indonesia.

Faktor Pendukung Keberhasilan Sistem Maparo

1. Kepercayaan dan kerjasama
Sistem Maparo didasarkan pada kepercayaan dan kerjasama antara investor dan peternak. Kedua pihak harus saling percaya dan bekerja sama dengan baik agar sistem ini dapat berjalan dengan sukses.

2. Keterbukaan dan transparansi
Investor dan peternak harus terbuka dan transparan dalam pengelolaan keuangan dan pembagian keuntungan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan menghindari konflik.

3. Pendampingan dan pembinaan
Peternak membutuhkan pendampingan dan pembinaan agar mereka dapat memelihara dan mengelola kambing dengan baik. Pendampingan dan pembinaan dapat dilakukan oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau pihak lain yang kompeten.

Kesimpulan

Sistem Maparo peternakan kambing atau sapi merupakan solusi yang efektif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Dengan penerapan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, sistem maparo dapat membantu meningkatkan pendapatan peternak, menciptakan lapangan kerja, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun