Salah satu contoh penerapan sistem Maparo yang sukses adalah di Desa Margaasih Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di desa ini, sistem Maparo telah membantu banyak peternak kecil untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka. Keberhasilan sistem Maparo di Desa Margaasih menjadi contoh yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Indonesia.
Faktor Pendukung Keberhasilan Sistem Maparo
1. Kepercayaan dan kerjasama
Sistem Maparo didasarkan pada kepercayaan dan kerjasama antara investor dan peternak. Kedua pihak harus saling percaya dan bekerja sama dengan baik agar sistem ini dapat berjalan dengan sukses.
2. Keterbukaan dan transparansi
Investor dan peternak harus terbuka dan transparan dalam pengelolaan keuangan dan pembagian keuntungan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan menghindari konflik.
3. Pendampingan dan pembinaan
Peternak membutuhkan pendampingan dan pembinaan agar mereka dapat memelihara dan mengelola kambing dengan baik. Pendampingan dan pembinaan dapat dilakukan oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau pihak lain yang kompeten.
Kesimpulan
Sistem Maparo peternakan kambing atau sapi merupakan solusi yang efektif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Dengan penerapan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, sistem maparo dapat membantu meningkatkan pendapatan peternak, menciptakan lapangan kerja, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan.