Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Rahasia Membangun Keterampilan Hidup Mandiri pada Anak

23 Mei 2024   06:39 Diperbarui: 23 Mei 2024   06:42 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Rahasia membangun keterampilan hidup mandiri pada anak (Freepik)

Anak merupakan investasi dan masa depan untuk orang tua. Berbagai hal cara yang positif sejak awal kelahiran mulai masa bayi, anak-anak, remaja, pemuda hingga dewasa dilakukan para orang tua untuk membangun anak-anak agar tumbuh baik, berkembang dan mandiri.

Namun, tak jarang dalam perjalanannya dalam mendidik anak segampang yang kita bayangkan. Di benak kita, anak akan mudah diberikan berbagai hal positif untuk membentuk karakternya. Tetapi kenyataannya diantara mereka karakter, sifat dan keinginannya pasti berbeda satu dengan  lainnya.

Seperti halnya, apabila kita memiliki beberapa anak, kemungkinan memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda di antara mereka masing-masing. Ada yang sudah mulai bisa hidup mandiri, seperti biasa merapikan dan membersihkan tempat tidur, menyiapkan keperluan sekolah, atau mencuci sendiri sepatu sekolah.

Di sisi lain, masih saja mereka harus dibimbing dalam membiasakan hidup disiplin untuk hidup mandiri. Tapi intinya, sebagai orang tua haruslah tetap bisa memberikan pendidikan, arahan dan tauladan bagi anak-anak kita agar mereka menjadi anak yang memiliki keterampilan hidup mandiri.

Membangun kemandirian pada anak adalah salah satu aspek penting dalam membesarkan mereka. Kemandirian ini akan membantu anak untuk dapat hidup dengan baik di masa depan. Berikut adalah beberapa rahasia untuk membangun keterampilan hidup mandiri pada anak.

1. Berikan Kesempatan pada Anak untuk Mencoba Sendiri

Sejak usia dini, berikanlah kesempatan kepada anak untuk mencoba melakukan berbagai hal sendiri. Contohnya, seperti makan sendiri, memakai baju sendiri, atau membereskan mainan sendiri. Hal ini akan membantu anak untuk belajar dan mengembangkan rasa percaya diri mereka.

Penting bagi orangtua untuk terus memberikan pendampinga, arahan dan pendidikan agar anak bisa mandiri dalam makan, memakai baju sendiri, membereskan tempat tidur sendiri dan membereskan segala urusan keseharian mereka.

2. Libatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah

Libatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. Contohnya, seperti menyapu lantai, mengelap meja, atau membantu mencuci piring. Hal ini akan membantu anak untuk belajar bertanggung jawab dan menjadi bagian dari tim.

Melibatkan anak dalam pekerjaan sehari-hari di rumah sesuai takaran usianya merupakan hal yang bijak dilakukan para orang tua. Tentu anak-anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dan tidak bisa disama ratakan antara satu anak dengan yang lainnya.

Terpenting bagi orang tua adalah memberikan motivasi dan pengertian bahwa setiap kali pekerjaan yang dilakukan adalah sebuah tanggung jawab. Sehingga mereka akan bisa paham dan memiliki rasa tanggung jawab masing-masing.

3. Berikan Dukungan dan Pujian

Berikanlah dukungan dan pujian kepada anak ketika mereka berhasil melakukan sesuatu sendiri. Hal ini akan membantu anak untuk merasa bangga dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Memberikan pujian kepada anak bukan berarti agar anak menjadi anak yang suka dipuji dan menjadi besar kepala, tetapi mereka anak-anak kita selalu diapreasiasi atas segala hal positif yang mereka lakukan.

4. Ajarkan Anak untuk Mengatur Waktu

Mengatur waktu merupakan perkara yang penting dan wajib ditanamkan kepada anak-anak. Ajarkan anak untuk mengatur waktu sedari kecil biar kelak bisa terbawa ke usia remaja, pemuda dan dewasa.

Ajarkan anak untuk mengatur waktu mereka dengan baik. Berikan beberapa hal positif agar anak menjadi paham dan mengerti bahwa mengatur waktu adalah perkara yang bisa memberikan dampak positif dalam hidup, contohnya, seperti membuat jadwal belajar, jadwal bermain, dan jadwal tidur. Hal ini akan membantu anak untuk menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.

5. Ajarkan Anak untuk Mengelola Keuangan

Ajarkan anak untuk mengelola keuangan mereka dengan baik. Contohnya, seperti menabung, membelanjakan uang dengan bijak, dan menghindari berhutang. Hal ini akan membantu anak untuk menjadi lebih mandiri secara finansial.

Mengajarkan anak untuk mengatur dan mengelola keuangan adalah salah satu perkara yang wajib diberikan kepada anak sejak dini, sehingga kelak sudah beranjak sampai mereka dewasa akan tahu dan paham perihal mengelola masalah keuanga. dengan baik.

6. Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak belajar melalui meniru orang tua mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik kepada anak dalam hal kemandirian. Contohnya, seperti melakukan pekerjaan rumah sendiri, bertanggung jawab atas keuangan, dan mengatur waktu dengan baik.

Contoh yang baik adalah hal yang baik dan wajib dilakukan oleh para orang tua, melakukan pekerjaan rumah misalnya adalah perkara yang mesti terus diajarkan kepada anak-anak. Berikan tauladan yang baik bagi anak, dengan memberikan contoh bagaimana cara melalukan aktivitas yang baik di rumah kita.

7. Bersabarlah

Membangun kemandirian pada anak membutuhkan waktu dan kesabaran. Janganlah mudah marah atau frustrasi ketika anak membuat kesalahan. Tetaplah sabar dan teruslah membimbing anak dengan penuh kasih sayang.

Kesabaran merupakan salah satu kunci bagi para orang tua dalam mendidik anak. Tidaklah tepat dalam mendidik anak didasari  rasa kesal, marah dan penuh dendam, tapi berikan pendidikan kepada anak dengan penuh cinta, sayang dan kesabaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun