Mengingatkan kembali hari ini tanggal 20 Mei adalah tanggal yang bersejarah bagi perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Di mana saat itu yakni 20 Mei 1908 melalui buah pikiran Dr. Soetomo dan para pemuda cendekiawan lainnya berdiri pergerakan nasional pertama yang diberi nama Budi Utomo.
Pergerakan pemuda saat itu yaitu Budi Utomo adalah untuk bersatu padu melawan kaum penjajah, yakni melawan ketidakadilan, melawan keserakahan, melawan kebiadaban dan melawan segala bentuk ketidakmanusiaan yang dilakukan bangsa penjajah.
Saat itu, para pemuda Indonesia menyadari arti penting persatuan dan kesatuan bangsa serta tekad yang kuat untuk mengusir kaum penjajah dari bumi nusantara. Mereka menyadari bahwa kemerdekan tidaklah akan terwujud jika tidak dilandasi niat dan tekad yang kuat untuk bersatu padu bergerak mengusir musuh bangsa pembegal harta benda Indonesia.
Hari ini, kini, bangsa Indonesia telah merdeka, sudah lama merdeka dari kungkungan kaum penjajah. Telah merdeka dari ancaman peluru. Namun, apakah benar bangsa ini, bangsa Indonesia saat ini telah merdeka dengan sebenar-benarnya.
Merdeka dalam arti apakah bangsa ini telah bebas dari semua kungkungan para penjajah secara fisik, tentu jawabannya sudah. Kenapa karena saat ini bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat merdeka dari  penjajahan bangsa lain.
Namun, bangsa ini saat ini belum benar-benar merdeka dari semuanya, belum meredeka yang sebenar-benarnya yaitu bangsa ini hingga kini nyatanya masih dijajah dengan kebodohan, dijajah dengan kemalasan dan dijajah dengan kebohongan.
Untuk itu di momen yang baik ini yaitu semangat kebangkitan nasional yang tepat hari ini Senin 20 Mei 2024 oleh bangsa Indonesia diperingati tiap tanggal 20 Mei ini sebagai Hari Kebangkitan Nasional (HKN).
Semangat Hari Kebangkitan Nasional sebagai ajang persatuan dan kemajuan terkandung dalam seruan "Ayo Bangkit!". Kita diajak untuk melawan tiga rintangan utama yang menghambat kemajuan bangsa yaitu kebodohan, kemalasan, dan kebohongan.
Melawan Kebodohan
Kebodohan adalah musuh terbesar kemajuan. Kurangnya pengetahuan dan wawasan menghambat kita untuk berkembang dan mencapai potensi penuh. Kita harus terus belajar dan mencari ilmu, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Kita harus kritis terhadap informasi yang diterima dan tidak mudah termakan hoax.
Melawan Kemalasan
Kemalasan adalah penghalang utama untuk meraih cita-cita. Kita harus semangat dan pantang menyerah dalam mengejar mimpi. Kita harus disiplin dan fokus pada tujuan. Kita harus bekerja keras dan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan.
