Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyibak Tradisi Sawer Pengantin di Tatar Sunda, Budaya dan Nasihat agar Rumah Tangga Bahagia

11 Mei 2024   07:58 Diperbarui: 11 Mei 2024   07:59 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Tradisi sawer pangantin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024). (Dok. Pribadi)

Syair-syair sawer pengantin merupakan ungkapan nasihat yang penuh makna bukan hanya untuk pengantin baru yang disawer saat itu, tapi nasihat dari sawer bisa juga berdampak positif bagi yang hadir selain pengantin.

Setelah juru kawih sawer selesai melantunkan kata-kata sawernya, lalu dirinya dan anggota yang punya hajat langsung menyawerkan/melempar uang dan benda-benda lain ke arah pengantin dan hadiri yang hadir saling berebut mengambil uang dan benda-benda saweran tersebut.

Sawer pengantin oleh sebagian banyak masyarakat Sunda dipandang sebagai budaya yang baik. Budaya yang lahir dan tercipta secara turun temurun dan tentunya mesti dilestarikan keberadaannya.

Meskipun tradisi sawer pangantin telah ada sejak lama, tradisi ini terus beradaptasi dengan zaman. Saat ini, banyak variasi tradisi sawer pangantin yang dilangsungkan dengan lebih modern, seperti menggunakan uang kertas dan menambahkan berbagai macam benda lainnya yang dilemparkan kepada pengantin, lalu diburu oleh hadirin yang hadir saat saweran pengantin.

Kesimpulan

Tradisi Sawer Panganten merupakan warisan budaya Sunda yang perlu dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya indah dan meriah, tetapi juga sarat makna dan doa untuk kebahagiaan rumah tangga pasangan pengantin baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun