Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Peran Buruh Tani terhadap Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa

1 Mei 2024   15:02 Diperbarui: 2 Mei 2024   08:15 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 1 Mei para pekerja atau buruh di seluruh dunia termasuk di Indonesia merayakan hari buruh sedunia. Di mana pada hari tersebut dijadikan momentum peringatan masa perjuangan nasib kesejahteraan mereka.

Mereka yakni kaum buruh merefleksikan tentang capaian dan tantangan yang masih dihadapi oleh para pekerja atau buruh di seluruh dunia.

Berbicara hari buruh umumnya terlintas bagaimana nasib para pekerja di pabrik-pabrik dan sejenisnya. Padahal, lebih luas dari itu, makna buruh bukan hanya orang yang bekerja di pabrik atau perusahaan saja, tetapi disemua lapisan masyarakat yang berperan memperjuangkan nasib hidupnya dinamakan buruh.

Peran Buruh Tani Terhadap Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa (Foto: Dok. Pribadi)
Peran Buruh Tani Terhadap Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa (Foto: Dok. Pribadi)

Di desa misalnya banyak sekali lapisan masyarakat berperan dirinya sebagai buruh atau orang yang bekerja dan mencari upah (uang) dari orang lain.
Sebut saja satu contoh yaitu peran para buruh tani yang ada di desa, khususnya di desa Margaasih Cicalengka Kabupaten Bandung. Walaupun di hari buruh seperti sekarang ini, mereka tidak melakukan libur nasional apalagi melakukan aksi demo seperti para buruh-buruh lainnya.

Hal ini sangat dimaklumi, karena mereka tidak diikat dengan suatu aturan atau peraturan yang dibuat para penyedia lahan pekerjaan, tetapi mereka hanya bisa bekerja dengan dasar kemauan, kerelaan dan prinsip kebiasaan.

Para buruh tani di desa biasanya bekerja tidak mengenal batasan waktu libur, tapi mereka bisa menjalankan profesinya setiap saat. Namun para buruh tani mempunyai jenis dan peran masing-masing, seperti buruh tani laki-laki berbeda porsi dengan buruh tani perempuan.

Peran Buruh Tani Terhadap Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa (Foto: Dok. Pribadi)
Peran Buruh Tani Terhadap Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa (Foto: Dok. Pribadi)

Contoh pembagian jenis pekerjaan buruh tani yang biasa bekerja di sawah. Buruh tani laki-laki biasanya bekerja sebagai pembajak sawah, antara lain tukang traktor sawah, penyangkul, dan pencaplak untuk media tanam pagi. Sedangkan, buruh tani perempuan biasanya bekerja sebagai penanam padi atau istilah di Sunda adalah tandur.

Namun demikian, di saar waktu panen para buruh tani, baik laki-laki atau perempuam mempunyai peran yang sama yakni memanen padi, mulai memotong padi, memipil padi sampai mengangkut padi dari sawah ke rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun