Menariknya dari dua desa di paling ujung Kabupaten Bandung ini, yang saya datangi adalah hampir semua petani mengolah hasil panennya dengan cara dipanen sendiri, mengolah hasil panennya, mengeringkan dan menjual langsung ke bandar.
Berikut Tahapan Panen Raya para Petani Jagung di Desa Margaasih Narawita Kabupaten Bandung
1. Memetik Jagung di Kebun
Dalam satu hektar jagung yang ditanam petani dan yang siap dipanen biasanya memerlukan pegawai atau buruh panen sebanyak 5 sampai 6 orang.
Ada pembagian tugas saat memanen yakni bagian pemetik, pengupas dan pengangkut. Lama memanen biasanya rata-rata 3-5 hari yang dikerjakan mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00.
2. Memipil Jagung Langsung Saat Basah
Memipil jagung berarti memisahkan biji jagung dengan bongol jagung. Para petani lazimnya ada dua cara dalam memipil salah satunya dengan memipil jagung di saat basah.
Artinya, di saat jagung baru dipanen kemudian disimpan kurang lebih 2 hari lalu di pipil.
Memipil jagung saat basah tidak bisa langsung dijual ke pengepul melainkan harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur di bawah terik matahari. Penjemuran dan pengeringan dilakukan selama 2-3 hari disesuaikan kondisi cuaca.
3. Memipil Jagung Saat kondisi Kering
Memipil dalam kondisi jagung kering adalah cara lain dalam pengolahan jagung sebelum dilakukan penjualan ke bandar. Tidak sedikit para petani melakukan cara ini.