Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Berawal dari Hobi, Kini Pensiunan RW Ini Hasilkan Cuan dari Bonsai

18 April 2024   17:20 Diperbarui: 18 April 2024   17:34 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koleksi Bonsai Rohman Suganda (Foto: Dok. Pribadi)
Koleksi Bonsai Rohman Suganda (Foto: Dok. Pribadi)
Dalam mengurus bonsai, ungkap Rohman ada dua hal utama yang harus diperhatikan. Pertama harus tahu teknik Wering. Wering adalah mengarahkan dahan atau membentuk dahan sesuai keinginan. Media yang digunakan adalah kawat khsus bonsai.

Kedua adalah prunding, yaitu pemangkasan atau penghilangan daun dan memancing keluar tunas baru. Prunding juga gunanya untuk memperkecil ukuran daun dan pemilihan dahan yang benar-benar dibutuhkan.

Koleksi Bakalan Bonsai Rohman Suganda (Foto: Dok. Pribadi)
Koleksi Bakalan Bonsai Rohman Suganda (Foto: Dok. Pribadi)
Dalam mengurus bonsai Rohman sering menggunakan sistem budi daya, seperti dengan cara mencangkok. Sistem budi daya ini lebih mempertimbangkan keramahan lingkungan. Rohman dalam kesehariannya saat merawat bonsai dibantu seorang pegawai.

Rohman mengaku dari usaha bonsai ini bisa menyekolahkan 3 orang anaknya sampai ke perguruan tinggi. "Alhamdulillah, ada aja yang membeli bakalan bonsai atau yang sudah jadi, lewat datang langsung atau online," ungkapnya.

Harga bonsai di kebunnya bermacam-macam sesuai jenis dan karakter dari bonsai, yaitu mulai 250 Ribu hingga jutaan rupiah. "Tapi kalau bakalan atau yang belum dibentuk, harganya mulai 100 ribuan," kata Rohman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun