Beberapa pohon pisang tumbuh di depan pekarangannya. Sekitar 8 pohon sedang berbuah. Nampak buahnya sehat-sehat dan ukurannya cukup besar.
Sang pemilik tanaman Yuliadi Nurdin (58) warga Cisaranten Kulon, Arcamanik, Bandung merupakan lelaki asli asal Palembang Sumatera Selatan.
Saat ditanya, Rabu (17/4/2024) Yuliadi menuturkan pisang yang ada di depan rumahnya ditamam sejak 2 tahun yang lalu, hingga kini pisangnya tumbuh subur.
Bibit pisang jelas Yuliadi waktu itu, dibawa langsung dari kampung halamannya di Pelembang, selepas mudik lebaran. "Jenis pisang kepok, kalau gak salah," sebutnya.
Bibit yang ditanam hanya satu pohon berukuran tinggi 70 cm. Pertama, jelas Yuliadi membuat lobang tanam berdiameter 40 cm, selanjutnya bibit tersebut ditanam.
Kebetulan waktu itu, musim hujan sudah mulai beralih ke musim kemarau, maka tanaman pisang pun Yuliadi rutin siram di waktu pagi atau siang hari.
Dalam waktu satu bulan pisang yang ditanam sudah kelihatan tumbuh bagus. Tunas atau daunnya keluar hijau, selang beberapa bulan tingginya bertambah.
Bibit pisang yang dibawanya tersebut termasuk bibit yang genjah yaitu pisang yang lebih cepat tumbuh dan berbuah. Terbukti baru 8 bulan sudah mulai berbuah.
Yuliadi mengungkapkan, bukan hanya berbuah, tapi pohon yang ditanamnya tersebut sudah keluar anakan dari bawah yaitu 2 tunas berukuran 80 cm.
Seiring waktu, agar buah pisang tumbuh bagus dan besar-besar, maka jantungnya pisangnya dipotong. Adapun jantung pisangnya bisa diolah jadi olahan masakan.
Satu bulan berselang, Yuliadi sudah bisa memanen buah pisan yang ukuran turuy dan sikatnya cukup besar. Selain itu 2 anak pisangnya sudah tumbuh sekitar 1,5 meter.
Setelah itu, pisang yang ditanamnya terus berbuah sampai sekarang jarang berhenti. "Alhamdulillah bisa menopang untuk kebutuhan keluarga," ungkapnya.
"Buah pisangnya enak, segar, manis dan ada asamnya sedikit. Bisa dikonsumsi langsung atau bisa dikukus dulu, seperti buah pisan yang ada di tukang bajigur," jelasnya.
Untuk merawat buah pisangnya, agar tetap tumbuh bagus, Yuliadi hanya rutin membersihkan alang-alang yang ada di bawahnya, cukup 1 bulan sekali.
Hingga kini pohon pisangnya sudah ada puluhan batang di area 400 meteran. Hasil panennya dikonsumsi sendiri, sebagiannya lagi dibagikan ke tetangga dan saudara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H