Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sambut Masa Sekolah Membawa Buah Hati Berwisata Edukasi

15 April 2024   12:09 Diperbarui: 15 April 2024   12:13 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung Budaya di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)

Dunia anak erat kaitannya dengan suasana ceria dan bermain. Anak-anak biasanya tidak akan memikirkan hal-hal yang serius seperti para orang tua. Mereka hidupnya nyaman, tentram, ceria dan bahagia.

Begitu pun di saat liburan, biasanya seorang anak maunya main, main dan main. Tidak  terkecuali pada saat liburan lebaran atau hari raya Idul Fitri seperti sekarang ini. Anak-anak senangnya diajak bermain.

Di saat liburan sekolah, apalagi libur panjang seperti libur akhir tahun dan libur hari raya, tidak sedikit para orang tua, kurang memperhatikan jadwal masa sekolah untuk buah hatinya.

Untuk itu, agar semangat buah hati (anak) tetap terjaga menghadapi masa sekolah, penting bagi orang tua untuk memberikan motivasi dan mengajaknya ke tempat wisata edukasi. Seperti ke tempat-tempat bersejarah, alam, budaya dan agama.

Berikut cara saya mengisi liburan lebaran dan tetap mengajarkan kepada anak-anak agar tetap semangat pergi sekolah.

1. Mengunjungi Tempat Sejarah
Mengunjungi tempat bersejarah adalah salah satu cara agar anak tetap ceria, bahagia dan semangat saat menghadapi jadwal masuk sekolah.

Seperti halnya saya, saat liburan tahun ini mengajak keluarga yakni istri dan ana-anak ke tempat bersejarah di Cicalengka Kabupaten Bandung.

Tempat yang saya kunjungi adalah rumah dinas Patih Cicalengka, yang terletak di Jalan Dewi Sartika Kabupaten Bandung. Rumah dinas tersebut dikabarkan peninggalan Patih Cicalengka yang memerintah pada zaman Hindi Belanda

Bangunan tua zaman Hindia Belanda peninggalan Patih Tjitjalengka/Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Bangunan tua zaman Hindia Belanda peninggalan Patih Tjitjalengka/Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Kemudian, jalan tersebut dinamai Jalan Rd. Dewi Sartika, karena disitulah tempat kelahiran dam masa kecil Ibu Rd. Dewi Sartika, Pahlawan Nasional perintis pendidikan sebelum kemerdekaan.

Ibu Rd. Dewi Sartika adalah Pahlawan Nasional asal Jawa Barat yang mempelopori bidang pendidikan kaum wanita. Ia mendirikan sekolah keutamaan istri di Bandung, Jawa Barat.

Untuk mengenang jasa Ibu Rd. Dewi Sartika di dedan jalan tersebut dibuatkan monumen Rd. Dewi Sartika setengah dada.

Monumem Rd. Dewi Sartika di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Monumem Rd. Dewi Sartika di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)

2. Mengunjungi Objek Wisata Alam
Masih di daerah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saya mengajak keluarga berwisata murah mengunjungi objek wisata alam air terjun atau warga menyebut Curug Cinulang.

Curug Cinulang merupakan air terjun alami dengan tinggi sekitar 50-60 meter. Airnya masih jernih sehingga masih bisa dimanfaatkan pengunjung untuk bermain air. Di sekeliling air terjun itu terdapat perbukitan yang ditumbuhi pepohonan yang besar dan hijau.

Curug Cinulang di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Curug Cinulang di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Di lokasi objek wisata tersebut, terasa udara masih sejuk dan segar ditambah pohon-pohon masih terpelihara dengan baik.

3. Mengunjungi Objek Kampung Budaya
Objek wisata yang dikunjungi adalah kampung wisata budaya Narawita Cicalengka Kabupaten Bandung. Di tempat itu dipelihara berbagai seni budaya asal Jawa Barat, salah satunya kesenian Calung.

Kampung Budaya di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Kampung Budaya di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu, cara memainkan degan dipukul dan dimainkan berkelompok diiringi alat musik lainnya, seperti goong, gendan dan lain-lain.

4. Mengunjungi Objek Wisata Religi
Cicalengka Kabupaten Bandung adalah wilayah yang terkenal dengan berdirinya banyak pondok pesantren, seperti ponpes Al Falah, As Syifa, Miftahus Saadah.

Di sini juga beridiri masjid tua yang berdiri sejak masa penjajahan yakni Masjid Besar Cicalengka atau warga menyebutnya Masjid Kaum Cicalengka.

Masjid Tua/Masjid Besar di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Masjid Tua/Masjid Besar di Cicalengka (Foto: Dok. Pribadi)
Selain berkelilingi ke ponpes-ponpes du Cicalengka, kami juga sekeluarga mengunjungi dan shalat di masjid besar Cicalengka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun