Setelah kita sudah mampu melaksanakan salat sesuai waktunya, maka keutamaannya bisa salat berjamaah di masjid dengan 27 derajat (keutamaan untuk laki-laki). Sebagaiman Hadis Nabi Saw riwayat Muslim yang artinya "salat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding saalat sendirian."
3. Puasa Sunnah 6 hari di bulan Syawal
Amalan utama selanjutnya di bulan Syawal adalah melaksanakan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal. Sebagaimana Hadis Nabi Saw, Â riwayat Muslim, artinya, "siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun."
Tata cara pelaksanaan puasa sunnah Syawal tidak harus berurutan. Artinya boleh mengerjakannya bebas mau di awal, di tengah atau akhir yang penting 6 hari masih di bulan Syawal.
4. Istiqomah Tilawah dan Tadabur Al-Quran
Istiqomah bertilawah dan tadabur Al-Quran merupakan amalan yang utama bagi orang beriman. Jika dikerjakan dengan dasar ikhlas karena Allah, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat. Dengan senantiasa bertilawah Al-Quran maka kita akan masuk ke dalam golongan yang bersahabat dengan Al-Quran. Kelak di hari akhira Al-Quran akan memberikan syafaat.
5. Puasa Sunnah Ayyamul Bidh
Amalan utama lainnya di bulan Syawal adalah puasa sunnah pada pertengahan bulan yaitu tanggal 13, 14, dan 15. (pada bulan Hijriah).
Keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah bagi orang yang melaksanakannya akan dicatat amalanya berpuasa sepanjang tahun. Sebagaimana Hadits Nabi Saw riwayat Tirmidzi, "jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)."
Jadwal puasa sunnah Ayyamul Bidh di bulan Syawal 1445 Hijriah, yakni Senin, 22 April 2024/13 Syawal, Selasa, 23 April 2024/14 Syawal dan Rabu, 24 April 2024/15 Syawal 1445.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H