Kurang lebih satu setengah tahun Ade (40) bergabung di Masjid Al-Ikhlas. Masjid Al-Ikhlas berdiri di atas tanah wakaf dari keluarga Ibu Hajjah Djuliah yang dibangun oleh dana umat mulai tahun 2015 dan selesai 2016. Masjid ini, terletak di Jalan Kav. Geologi Timur, Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung.
Setiap hari Ade yang mempunyai nama lengkap Ade Mulyana adalah lelaki asal Ciamis, Jawa Barat yang berprofesi sebagai pedagang makanan. Kebetulan jongko sewaannya tidak jauh dari Masjid Al-Ikhlas.
Ade yang setiap harinya rajin ikut shalat berjamaah, suatu saat ditanya oleh pengurus, termasuk oleh saya apakah mau bersama-sama menjadi pengurus di Masjid Al-Ikhlas. Lalu, ia menerima tawaran pengurus masjid untuk membantu merawat dan mengurus masjid.
Ade (Mang Ade) oleh pengurus masjid diamanahi untuk menjadi koordinator kebersihan dan bagian rumah tangga masjid, seperti meyiapkan kebutuhan kebersihan, konsumsi pengajian dan peralatan lainnya.
Sejak itu, keadaan masjid lebih bersih dan tertib pada setiap keadaan. Ade tiap harinya menyapu lantai masjid bagian depan dan samping. Lalu setiap 1 pekan 2 kali, Ade membersihkan karpet menggunakan mesin penyedot. Tak ketinggalan toilet dan tempat wudhu tiap harinya Ade bersihkan.
Kemudian tiap hari Jumat, selain membersihkan masjid dan pelatarannya Ade juga menyiapkan alas terpal untuk digelar di depan teras masjid untuk digunakan jamaah Jumat.
Jika ada atap yang bocor dan kran yang rusak, Ade pun dengan sigap memperbaikinya. Ditambah setiap pengajian Ahad pagi, Ade menyiapkan makanan hasil masakannya yang telah dibeli masjid, seperti bala-bala, gehu, air teh dan lontong.
Pada bulan Ramadan, selain bersih-bersih masjid, ia juga ikut menyiapkan menu makanan untuk berbuka puasa yang biasa diadakan di masjid Al-Ikhlas. Ade juga sesekali bisa mengumandangkan adzan bergantian dengan pengurus masjid lainnya.
Dalam tugas kesehariannya Ade tidak sendirian, tapi dilakukan bersama-sama dengan pengurus masjid lainnya, namun, Ade bertugas sebagai koordinatornya.
Untuk pekerjaannya itu, Ade tidak mau dibayar secara rutin namun hanya diberi sesekali saja dari pengurus. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari bersama istri dan 2 orang anaknya, Ade berjualan makanan, seperti bala-bala, gehu, gorengan, kopi, mie rebus dan lain-lain.
Ade merasa bersyukur bahwa lebaran tahun ini, dirinya bersama keluarga bisa mudik ke kampung halamannya, ke Ciamis ditambah telah diberi tunjangan hari raya (THR) dari pengurus masjid. THR itu, kata Ade akan digunakan untuk ongkos dan membeli ole-ole untuk keluarga di kampung.