Saat mudik terbayang antrian kedaraan yang panjang dan rapat. Bahkan, macet di saat mudik nyaris tak bergerak alias pergeseran kendaraan sangat lama.
Di saat itulah, terkadang emosi tak terkendali, hati jadi gusar dan ucapanpun keluar tak terkontrol. Lebih jauh lagi keluh kasah tak terhindarkan yaitu hati tak menerima keadaan.
Sahabat beriman, untuk menghadapi situasi macet di saat mudik sepatutnya harus dihindari perasaan kecewa alias keluh kesah. Hindari ucapan-ucapan kasar. Kontrol sikap kita dengan hati yang tenang.
Di saat macet, seharusnya untuk bisa menerimanya dengan lapang dada. Sering-seringlah untuk mengingat Allah. Berikut 7 zikir yang bisa diamalkan saat macet mudik.
Pertama, membaca Istighfar, yaitu kalimat Astaghfirullah. Artinya Aku memohon ampun kepada Allah. Dengan terus membaca diulang-ulang Istighfar, maka hati yang keras, hati yang berontak akan lunak.
Kedua, membaca Tasbih, yaitu kalimat Subhanallah. Artinya Maha Suci Allah. Kalimat ini adalah kalimat tayyibah dan bentuk zikir yang paling ampuh untuk menghindari rasa suntuk dan tertekan di kala macet di depan kita.
Ketiga, membaca Tahmid, yaitu kalimat Alhamdulillah. Artinya Segala Puji Bagi Allah. Kalimat ini adalah bentuk ucapan ibadah/zikir lisan yang bisa hati keras menjadi lunak. Dengan zikir ini, maka hati akan menerima segala keadaan.
Keempat, membaca Takbir, yaitu kalimat Allahu Akbar. Artinya Allah Maha Besar. Sama halnya dengan Istighfar Tasbih, Tahmid, zikir dengan terus mengucap Takbir, Â Allahu Akbar akan membuat hati kita menjadi tenang dan akan menerima segala apapun dengan hati yang ridho.
Kelima, membaca Tahlil, yaitu kalimat Laa Ilaaha Illaallah. Artinya Tiada Tuhan selain Allah. Kalimat ini adalah zikir yang paling utama dan mulia. Dengan membaca zikir ini adalah suatu kebaikan dan amal sholih yang bisa mendatangkan kelembutan hati, sehingga hati menjadi tenang.
Keenam, mambaca Sholawat Nabi, yaitu kalimat Allahumma Sholli Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad. Artinya Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Dengan terus membaca sholawat kepada Nabi Saw, maka hati akan tenang dan menerima semua masalah. Bersholawatlah kepada Nabi, insya Allah akan dibebaskan dari segala masalah.K
Ketujuh, membaca salah satu Asmaul Husna,  contoh membaca Al Quddus. Artinya Allah Maha Suci. Tatkala kita membaca Al Quddus, mestinya malu jika mengucapkan kata-kata kasar, keluh kasar dan penyesalan karena Allah Sang Maha Pencipta adalah Yang Maha Suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H