Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gunung Guntur Garut Sumber Air Panas Berikan Keberkahan untuk Warga Sekitar

3 April 2024   07:03 Diperbarui: 3 April 2024   07:14 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama Gunung Guntur Garut (Foto: Dok. Pribadi)

Berada di Desa Pananjung dan Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat Gunung Guntur merupakan salah satu tempat unggulan destinasi wisata di Kota Garut.

Berada pada ketinggian 2.249 meter dpl., Gunung Guntur adalah salah satu gunung berapi aktif di Garut, dengan bentuk permukaan kerucut, melengkung dan mempunyai tekstur bergelombang membuat Gunung Guntur mempunyai ciri khas tersendiri.

Berdasarkan catatan, Gunung Guntur meletus pertama kali tahun 1818, diperkirakan terjadi pada malam hari. Setelah itu gunung yang menjulang di antara Gunung Putri dan Masigit itu, meletus beberapa kali. Kemudian pada tahun 1843 Gunung Guntur meletus untuk terakhir kali.

Gunung Guntur tidak seperti gunung-gunung di sekitarnya, seperti Gunung Putri, Gunung Masigit, Papandayan dan lainnya yang ditumbuhi pepohonan dan ilalang yang hijau, tapi di Gunung Guntur tampak gersang karena ditutupi banyak pasir. Karena kegersangannya itu, sehingga ada yang menyebut Gunung Guntur seperti padang Savana.

Panorama Gunung Guntur Garut (Foto: Dok. Pribadi)
Panorama Gunung Guntur Garut (Foto: Dok. Pribadi)
Walaupun demikian, Gunung Guntur menyuguhkan panorama yang unik dan menarik sehingga tempat itu menyedot masyarakat untuk mengunjunginya. Gunung Guntur kerap kali dipergunakan para pengunjung untuk dijadikan objek wisata, diantaranya sekedar untuk berselfi dengan latar gunung. Kemudian ada juga yang nekat berkemah di kaki gunung tersebut.

Keberadaan Gunung Guntur yang berjenis gunung berapi aktif itu, memberikan banyak keberkahan tersendiri bagi warga sekitar. Di sekitar kaki gunung tersebut yaitu tepatnya di daerah Kecamatan Tarogong Kaler terdapat banyak hotel, penginapan dan vila dengan menyediakan fasilitas pemandian air panas. Air panas tersebut berasal dari Gunung Guntur yang sengaja dialirkan.

Memang daya tarik wisata andalan di kawasan Gunung Guntur adalah karena sumber air panasnya, sehingga oleh warga bisa dikelola dengan dijadikan wisata pemandian air panas. Maka, tempat itu hingga saat ini terkenal dengan sebutan objek wisata Cipanas Garut.

Air Panas di Tempat Wisata Cipanas Garut (Foto: Dok. Pribadi)
Air Panas di Tempat Wisata Cipanas Garut (Foto: Dok. Pribadi)
Hampir di seluruh hotel dan penginapan di kawasan Cipanas, menyediakan fasilitas air panas, seperti kolam renang dan kolam rendam. Umumnya air panas tersebut, selain dijadikan pemandian juga dimanfaatkan sebagai terapi kesehatan.

Harga tiket masuk ke kawasan Cipanas Garut bervariasi dan bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Yaitu mulai harga 10 ribu hingga 45 ribu rupiah per pengunjung. Adapun untuk sewa hotel atau penginapan sama bervariasi, dibandrol antara 100 ribu sampai ada yang harga jutaan per malam.

Vila di Sekitar Gunung Guntur Garut (Foto: Dok. Pribadi)
Vila di Sekitar Gunung Guntur Garut (Foto: Dok. Pribadi)
Keberkahan Gunung Guntur pun tidak sekedar untuk hotel, penginapan dan kolam pemandian saja. Tapi pertumbuhan ekonomi di sekitarnya terus tumbuh, seperti penyediaan lahar parkir dan keamanan. Bahkan dengan keberadaan tempat wisata Cipanas, banyak berjajar toko-toko pedagang makanan khas Garut, seperti dodol Garut, dorokdok, dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun