Berada di Desa Pananjung dan Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat Gunung Guntur merupakan salah satu tempat unggulan destinasi wisata di Kota Garut.
Berada pada ketinggian 2.249 meter dpl., Gunung Guntur adalah salah satu gunung berapi aktif di Garut, dengan bentuk permukaan kerucut, melengkung dan mempunyai tekstur bergelombang membuat Gunung Guntur mempunyai ciri khas tersendiri.
Berdasarkan catatan, Gunung Guntur meletus pertama kali tahun 1818, diperkirakan terjadi pada malam hari. Setelah itu gunung yang menjulang di antara Gunung Putri dan Masigit itu, meletus beberapa kali. Kemudian pada tahun 1843 Gunung Guntur meletus untuk terakhir kali.
Gunung Guntur tidak seperti gunung-gunung di sekitarnya, seperti Gunung Putri, Gunung Masigit, Papandayan dan lainnya yang ditumbuhi pepohonan dan ilalang yang hijau, tapi di Gunung Guntur tampak gersang karena ditutupi banyak pasir. Karena kegersangannya itu, sehingga ada yang menyebut Gunung Guntur seperti padang Savana.
Keberadaan Gunung Guntur yang berjenis gunung berapi aktif itu, memberikan banyak keberkahan tersendiri bagi warga sekitar. Di sekitar kaki gunung tersebut yaitu tepatnya di daerah Kecamatan Tarogong Kaler terdapat banyak hotel, penginapan dan vila dengan menyediakan fasilitas pemandian air panas. Air panas tersebut berasal dari Gunung Guntur yang sengaja dialirkan.
Memang daya tarik wisata andalan di kawasan Gunung Guntur adalah karena sumber air panasnya, sehingga oleh warga bisa dikelola dengan dijadikan wisata pemandian air panas. Maka, tempat itu hingga saat ini terkenal dengan sebutan objek wisata Cipanas Garut.
Harga tiket masuk ke kawasan Cipanas Garut bervariasi dan bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Yaitu mulai harga 10 ribu hingga 45 ribu rupiah per pengunjung. Adapun untuk sewa hotel atau penginapan sama bervariasi, dibandrol antara 100 ribu sampai ada yang harga jutaan per malam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI