Mohon tunggu...
Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Keraton Hingga Pabrik Tahu, SMP Plus Al Ghifari Bentuk Generasi Pembelajar yang Holistik

17 Januari 2025   18:04 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengenalan lingkungan SMP Plus Al Ghifari ke Museum Prabu Geusan Ulun dan Pabrik Tahu Bungkeng Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025). | Dok. Pribadi

Dalam upaya memperkaya pengalaman belajar siswa, SMP Plus Al Ghifari Kota Bandung menggelar kegiatan pengenalan lingkungan yang tak biasa.

Sebanyak 79 siswa beserta 16 guru diajak untuk menjelajahi Museum Prabu Geusan Ulun dan Pabrik Tahu Bungkeng Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan sejarah kerajaan dan proses pembuatan tahu Sumedang yang legendaris.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pendidikan yang holistik kepada siswa," ujar Nandang Sutiana, S.Pd.I., Kepala Sekolah SMP Plus Al Ghifari, saat dihubungi, Jumat (17/1/2025).

"Dengan mengunjungi situs-situs bersejarah dan industri lokal, kami ingin menumbuhkan rasa cinta pada budaya dan sejarah bangsa, sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya kerja keras dan inovasi dalam kehidupan sehari-hari." jelas Nandang.

Lebih lanjut Nandang mengungkapkan di Museum Prabu Geusan Ulun, siswa diajak untuk menyusuri jejak sejarah Kerajaan Sumedang Larang. Mereka mengamati berbagai artefak, diorama, dan bangunan kuno yang menceritakan kisah kejayaan kerajaan di masa lalu.

Sementara itu, di Pabrik Tahu Bungkeng, selain mengenal tahu Sumedang, siswa juga menyaksikan langsung proses pembuatan tahu tradisional dari mulai pemilihan bahan baku hingga pengemasan.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat lebih menghargai warisan budaya bangsa dan memiliki semangat untuk terus belajar dan menggali potensi diri," tambah Yusi Istiastri, S.P., M.I.L., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Plus Al Ghifari.

Program kesiswaan yang dicanangkan SMP Plus Al Ghifari memang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna di luar kelas.

Selain kegiatan kunjungan ke tempat bersejarah dan industri, sekolah juga rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti lomba-lomba, perkemahan, dan bakti sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun