Prof Adlin mengajak para lulusan untuk berani bermimpi. "Bermimpi itu gratis dan tidak ada larangannya. Lihatlah, para pemimpin besar seperti rektor universitas dan pendiri perusahaan raksasa seperti Google, semuanya berawal dari sebuah mimpi. Google, yang kita gunakan setiap hari untuk mencari informasi, adalah hasil dari sebuah penelitian yang diawali dari sebuah mimpi," jelas Prof Adlin.
Begitu pula dengan Gojek. Awalnya, Gojek hanyalah sebuah ide sederhana yang kemudian menjadi startup nomor satu di Asia. Bayangkan, hanya dengan sebuah aplikasi, mereka mampu menciptakan layanan transportasi yang begitu besar.
"Mimpi akan tetap menjadi mimpi jika kita tidak berusaha mewujudkannya. Untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan, kita perlu bertindak. Usaha keras, kerja cerdas, dan konsistensi adalah kunci keberhasilan. Jadi, jangan ragu untuk bermimpi setinggi langit dan bekerja keras untuk mencapainya."jelas dan tegas Prof Adlin di hadapan wisudawan.
Kegiatan wisuda dihadiri langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Al Ghifari, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd, beserta jajaran, para wakil Ketua Pembina Yayasan Al Ghifari, Ketua Pengawas Yayasan Al Ghifari dan sejumlah tamu undangan.
Sebelum prosesi pelantikan, dan penyerahan ijazah kepada wisudawan, digelar prosesi upacara adat oleh bengkel seni Universitas Al Ghifari di bawah binaan Lembaga Kebudayaan Yayasan Al Ghifari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H