Kertasari, Kabupaten Bandung -- Gempa bumi yang mengguncang wilayah ini pada 18 September lalu menyisakan duka mendalam bagi masyarakat. Namun, di tengah musibah, semangat gotong royong dan kepedulian sesama terus menyala. Salah satunya datang dari Yayasan Al Ghifari Bandung yang menyalurkan bantuan kemanusiaan secara langsung kepada korban, Sabtu (5/10/2024).
Malalui 6 unit kegiatannya, yakni RA/TK, SD, SMP, SMA, SMK Plus Al Ghifari dan Universitas Al Ghifari, Al Ghifari memberikan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa sembako, makanan bayi, obat-obatan, pakaian, selimut, dan sejumlah uang tunai. Semua donasi ini merupakan hasil pengumpulan dari keluarga besar Al Ghifari, mulai dari guru, dosen, karyawan, hingga orang tua dan siswa/mahasiswa.
Ketua Pengurus Yayasan Al Ghifari melalui Direktur Khusus, Roby Awaludin, S.E., menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian yang tulus dari seluruh civitas akademika Al Ghifari terhadap sesama. "Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak gempa," ujarnya.
Yayasan Al Ghifari tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan materi. Mereka juga berkomitmen untuk memberikan dukungan psikologis kepada para korban, terutama anak-anak yang trauma akibat bencana. Rencananya, akan diadakan kegiatan trauma healing untuk membantu mereka kembali pulih.
"Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban para korban dan memberikan semangat bagi mereka untuk bangkit kembali," ungkap Roby.
Senyum haru terpancar dari wajah Wowon, salah seorang korban gempa yang menerima bantuan. "Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih banyak kepada Al Ghifari," ucapnya dengan suara terbata-bata.
Kesedihan yang mendalam juga dirasakan oleh Ruspandi, perwakilan dari SMP Muhammadiyah 3 Kertasari yang bangunan sekolahnya rata dengan tanah akibat gempa. "Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Al Ghifari. Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi kami untuk memulai kembali kehidupan," ungkapnya sembari menyeka air mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H