Mohon tunggu...
Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Obor Membakar Jiwa

7 Juli 2024   01:22 Diperbarui: 7 Juli 2024   01:50 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kegelapan malam yang kelam,
Obor menyala, menerangi jalan.
Api menari, bagai jiwa yang bergairah,
Membakar semangat, mengusir keraguan.

Cahayanya terang, menembus kabut tebal,
Memandu langkah, menuju arah yang ideal.
Kehangatannya terasa, di sanubari yang beku,
Memberikan harapan, untuk terus maju.

Obor itu adalah simbol,
Dari semangat yang takkan pernah padam.
Meskipun angin bertiup kencang,
Api akan tetap menyala, takkan pernah goyah.

Bagi mereka yang tersesat,
Obor itu adalah penunjuk arah.
Membawa mereka keluar dari kegelapan,
Menuju masa depan yang cerah.

Obor itu adalah pengingat,
Bahwa kita semua memiliki kekuatan untuk bersinar.
Kita semua bisa menjadi obor bagi orang lain,
Dan menerangi dunia dengan cinta dan kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun