Ketua Pengurus berharap agar para lulusan SD Plus Al Ghifari bisa berbeda dengan lulusan-lulusan lainnya yaitu lulusan yang memiliki karakter yang baik atau lulusan Al Ghifari harus memiliki karakter Al Ghifari Masagi. Al Ghifari Masagi dalam arti lulusan Al Ghifari harus luhung elmuna, pengkuh agamana, jembar budayana dan rancage gawena.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Al Ghifari yang diwakili oleh Wakil Ketua 3 Pembina Yayasan Al Ghifari, Drs. H. Saepudin Djajarahmat mengungkapkan rasa bangganya kepada seluruh lulusan.
H. Saepudin berharap agar lulusan SD Plus Al Ghifari bisa meneruskan pendidikan setinggi-tingginya sampai ke jenjang pendidikan yang dicita-citakan. Pendidikan ungkap H. Saepudin bukan hanya saja bisa ditempuh di dalam negeri saja, tapi jika memungkinkan harus menempuh pendidikan hingga luar negeri. Intinya, ucap H. Saepudin para lulusan SD Plus Al Ghifari harus berguna bagi banyak orang dan lingkungan sekitar.
Pada acara pelepasan siswa kelas VI SD Plus Al Ghifari angkatan 22 tersebut juga dipentaskan beragam kreativitas peserta didik siswa kelas I sampai V.
Setelah ini, para lulusan akan menempuh babak baru kehidupan yakni melanjutkan pendidikan ke jenjang yang berikutnya yang lebihbl tinggi lagi. Berikut ini beberapa langkah pasti untuk membantu mereka mencapai mimpinya:
Tetapkan Tujuan yang Jelas:
Pertama, mimpi Besar. Dorong mereka untuk bermimpi besar dan menetapkan tujuan ambisius untuk diri mereka sendiri. Apa yang ingin mereka capai dalam hidup mereka?
Kedua, tujuan yang SMART. Bantu mereka memecah mimpi besar mereka menjadi tujuan yang lebih kecil dan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound). Ini akan membuat tujuan mereka tampak lebih dapat dicapai dan memberi mereka peta jalan yang jelas untuk diikuti.
Bekerja Keras dan Pantang Menyerah:
Pertama, dedikasi dan ketekunan. Ingatkan mereka bahwa mencapai tujuan memerlukan kerja keras dan dedikasi. Akan ada tantangan di sepanjang perjalanan, namun penting untuk bertahan dan tidak pernah menyerah.
Kedua, belajar dari kegagalan. Dorong mereka untuk memandang kemunduran sebagai peluang pembelajaran, bukan kegagalan. Setiap tantangan dapat memberi mereka pelajaran berharga dan membuat mereka lebih kuat.