Ia mengambil barang-barang dan berbagai makanan dan minuman sesuai dengan rencana yaitu jenis barang yang diberi label diskon. Setelah itu, Ari bergegas ke kasir hendak membayar berbagai belanjaannya.
Di saat Ari akan menyerahkan sejumlah uang, tiba-tiba dibelakang antriannya ada seorang bapak yang menyetop Ari agar tidak membayarnya. Saat Ari menoleh ke belakang ternyata bapak itu adalah pimpinannya di tempat Ari bekerja.
Ari kaget, kenapa pimpinannya itu menyetop Ari untuk membayar belanjaanya. Ternyata, pimpinannya yang kebetukan hari itu berbelanja di pertokoan yang sama, ingin membayarkan semua belanjaan Ari.
Awalnya Ari menolak tawaran sang pimpinan, berhubung pimpinannya tersebut selama ini sudah sangat baik kepadanya. Tapi, pimpinan tersebut terus memaksa dengan alasan ingin bersedekah lebih kepada karyawan yang sudah bekerja sangat baik, seperti Ari.
Akhirnya, Ari pun menerima tawaran pimpinannya tersebut. Ia pulang dengan hati senang penuh syukur karena telah membawa berbagai barang yang diinginkan tanpa mengeluarkan uang sendiri sedikitpun.
Kisah itu, memberikan hikmah bahwa prilaku baik seseorang akan mengundang simpati banyak orang. Maka, berlakulah menjadi seseorang yang baik, jujur disiplin dan bertanggung jawab dalam segala hal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H