Mohon tunggu...
Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Anak-anak Ngabuburit Sambil Sapintrong, Permainan Tradisional Menarik dan Menyehatkan

15 Maret 2024   17:03 Diperbarui: 15 Maret 2024   17:05 2577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak yang biasa mengaji di waktu Magrib, pada bulan Ramadan dialihkan waktunya setelah shalat Ashar.

Setelah melaksanakan shalat Ashar dan tadarus Al-Qur'an, anak-anak pengajian di masjid Al Ikhlas, dekat tempat tinggal saya, tidak langsung pulang. Melainkan, mereka ngabuburit dulu di halaman masjid.

Berbagai cara yang dilakukan anak-anak  menunggu waktu Magrib (ngabuburit). Seperti bertadarus Al-Qur'an, jalan-jalan, melakukan permainan dan lain sebagainya.

Seperti sore ini, mereka asyik bermain sapintrong. Sapintrong adalah permainan anak-anak jaman dulu yang berasal dari Jawa Barat. Permainan sapintrong menggunakan tali yang terbuat dari karet gelang. Karet gelang yang cukup banyak, lalu dirangkai (diuntun bahasa Sunda). Biasanya panjang tali 5 meteran.

Anak-Anak Ngabuburit Sambil Sapintrong, Permainan Tradisional Menarik dan Menyehatkan (Foto: Dokpri)
Anak-Anak Ngabuburit Sambil Sapintrong, Permainan Tradisional Menarik dan Menyehatkan (Foto: Dokpri)
Permainan ini biasa dan sering dimainkan oleh anak-anak perempuan secara perorangan atau kelompok. Permaianan asal Jawa Barat ini, saat ini sudah jarang dimainkan anak-anak.

Permainan sapintrong memerlukan stamina dan fisik yang kuat, karena harus dimainkan dengan lincah dan melakukan gerakan loncatan-loncatan. Sangat wajar kalau sapintrong ini sangat menarik dan bisa menyehatkan bagi kesehatan anak.

Cara bermain sapintrong sebagai berikut, tali dipegang oleh dua orang dengan cara direntangkan sekitar lebar 3 meter. Lalu pemain lainnya bersiap untuk meloncat. Loncatan pertama, biasanya tali diletakan dari bawah sekitar betis, loncatan kedua dialihkan ke paha, ke perut, ke dada, telinga dan ada juga sampai ke kapala.

Dari setiap posisi letakan tali, pemain yang lain meloncat dan melintasi tali tersebut, dengan terlebih dahulu mengambil awalan ke belakang. Begitu seterusnya dilakukan. Apabila ada pemain yang tidak berhasil melewati lintasan tali, maka pemain itu bergilir memegang tali.

Anak-Anak Ngabuburit Sambil Sapintrong, Permainan Tradisional Menarik dan Menyehatkan (Foto: Dokpri)
Anak-Anak Ngabuburit Sambil Sapintrong, Permainan Tradisional Menarik dan Menyehatkan (Foto: Dokpri)
Menariknya lagi pada permainan ini adalah bukan hanya loncatan, tapi ada variasi gerakan memainkan tali dengan cara tali tersebut diputar oleh dua orang pemegang tali. Pemain lainnya bermain dengan cara loncat ringan dengan variasi gerakan kaki.

Setelah dilihat, permainan ini sangat asyik, menarik dan menyehatkan. Pastinya cocok dimainkan sore hari sambil menunggu buka puasa. Menurut informasi permainan tradisional ini, waktu dulu di kampung-kampung biasa dimainkan juga malam hari di saat ada bulan purnama.

Sekian. Semoga bermanfaat, selamat ngabuburit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun