Seluruh siswa kelas 10 sampai 12 SMA Plus Al Ghifari Kota Bandung melakukan Outing Class pada Jum'at (23/2/2024). Lokasi yang dituju adalah Kota Cirebon, Jawa Barat, tepatnya, Keraton Kasepuhan Cirebon dan Taman Sari Gua Sunyaragi.
Selain para peserta didik sebagai peserta pada kegiatan itu, guru dan tenaga kependidikan pun juga ikut serta sebagai pembimbing.
Kepala Sekolah SMA Plus Al Ghifari, Teni Pursina, S.E., Jumat (23/2/2024) mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk melaksanakan kegiatan P5, dengan tema "Kearifan Lokal".
Lebih lanjut Teni menjelaskan outing class bertujuan untuk mengenalkan lebih jauh kebudayaan, sejarah dan religi nya Indonesia, lebih khusus kebudayaan Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi yang ada di Cirebon, Jawa Barat.
Dengan kegiatan itu para peserta didik SMA Plus Al Ghifari diharapkan bisa mengenal dan mengetahui lebih dekat tentang sosialkultur masyarakat sekitar Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi Cirebon.
"Lebih jauhnya mempersiapkan generasi muda yang tanggap akan keunggulan lokal daerah di mana dia tinggal, serta memiliki identitas diri yang berlandasan dengan identitas bangsa dan negaranya," jelasnya.
Berikut rangkaian kegiatan outing class SMA Plus Al Ghifari pada Jumat, 23 Februari 2024.
Sebanyak 245 siswa dan 16 guru berangkat dari Kota Bandung pukul 07.00, menggunakan jalur tol Cisumdawu. Menggunakan jalan tol Cisumdawu, perjalanan dari Kota Bandung hingga Cirebon hanya memakan waktu 2 jam, rombongan tiba di Keraton Kasepuhan, Cirebon sekitar pukul 09.00.
Selama 2 jam kurang lebih, sebelum pelaksanaan shalat Jumat, seluruh siswa mengeksplor luar dalam Keraton Kasepuhan Cirebon.
Keraton Kasepuhan Cirebon adalah sebuah tempat yang penuh sejarah, misteri dan keindahan, yang dapat membuat siapa pun penasaran akan sejarah dan kebudayaannya. Saat memasuki gerbang keraton yang megah, siapa saja seakan dibawa kembali ke masa lalu yang penuh warna. Dinding-dinding yang indah dipenuhi dengan ukiran yang rumit dan cerita yang memikat, sementara taman yang rimbun dipenuhi dengan bunga dan pohon-pohon yang sudah berusia ratusan tahun.
Ketika malam tiba, sesuai cerita, suasana di Keraton Kasepuhan Cirebon semakin magis dengan lampu-lampu temaram yang menerangi setiap sudutnya. Legenda-legenda tentang raja-raja yang berkuasa dan prajurit yang gagah berani akan membuat imajinasi siapa saja melayang jauh ke masa lampau.
Tidak heran, jika banyak siswa SMA Plus Al Ghifari yang terpesona dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan keunikan Keraton Kasepuhan Cirebon, karena tempat ini tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga nilai-nilai luhur yang patut dipelajari dan dijunjung tinggi.
Keraton Kasepuhan sendiri adalah salah satu keraton tertua di Cirebon, Jawa Barat, yang memiliki arsitektur khas Jawa dengan sentuhan kebudayaan Islam. Gambar yang menarik mengenai Keraton Kasepuhan mungkin menampilkan bangunan keraton yang megah dengan ornamen-ornamen tradisional, seperti ukiran kayu yang halus, pintu gerbang yang artistik, dan atap yang menjulang tinggi.
Selain itu, gambar tersebut mungkin menampilkan pekarangan yang luas dengan taman yang hijau dan pohon-pohon yang rindang, menciptakan suasana yang tenang dan mempesona. Dengan melihat gambar-gambar Keraton Kasepuhan, kita dapat lebih menghargai keindahan dan kekayaan sejarah budaya Indonesia, serta merasakan kemegahan dan kemistisan yang terpancar dari keraton yang berusia ratusan tahun ini. Semoga gambar-gambar tersebut dapat memperkaya pengetahuan dan apresiasi kita terhadap warisan budaya Nusantara yang luar biasa.
Selepas shalat Jumat dan istirahat, yaitu pukul 13.00, rombongan pun melanjutkan perjalanannya ke Taman Gua Sunyaragi, Cirebon.
Taman Gua Sunyaragi adalah sebuah gua buatan. Tampak dari dekat, Gua Sunyaragi adalah bangunan mirip candi. Gaya atau corakyang muncul serta pola-pola bangunan yang beranekaragam di Gua Sunyaragi dapat disimpulkan bahwa gaya arsitektur gua Sunyaragi adalah perpaduan antara Indonesia klasik, sentuhan Hindu, China/Tiongkok kuno, Timur Tengah/Islam dan gaya Eropa.
