Ada seorang anak bernama Asep. Asep sering jajan dan dia tidak pernah menabung dan berhemat. Suatu hari dia dimarahi oleh ibunya, karena jajan terus.
"Asep, kamu ini jajan terus tuh duit ibu jadi habis gara-gara kamu besok-besok ibu cuma ngasih lima ribu," kata Ibu
Asep pun marah karna Ibunya hanya ngasih lima ribu.
"Ibu kenapa cuma ngasih lima ribu, nggak cukup," ucap Asep.
Ibu pun berkata "Biar kamu hidup hemat nggak jajan terus"
Asep pun marah kepada ibunya karna ngasih lima ribu. Keesokan harinya Ibunya memberi uang jajan lima ribu ke Asep. Asep pun masih marah kepada Ibunya. Asep merenung di sekolah karena hanya membawa uang jajan lima ribu rupiah.
Dia bingung mau jajan apa. Ia pun tidak jajan, tapi berinisiatif uang di tabung.
"Duh cuma di kasih lima ribu lagi ditabung aja kaliya" gumam Asep.
Asep pun nggak jajan tapi dia bawa bekel dari rumah. Uang jajan yang dikasih ibunya ditabung.
(3 bulan kemudian), "Huh udah penuh nih buka ah," gumam Asep.
Asep pun membuka celengan tersebut dan kekumpul uang Rp 1.600.000. Asep pun membeli barang yang mau dibeli untuk keperluan sekolah.
(Tamat)
Keterangan:
Cerpen dibuat oleh Mirzandi Thabrani M., Kelas 4B, SD Plus Al Ghifari, Kota Bandung.
Mirzandi mengatakan bahwa seseorang akan bisa merubah kebiasaan tidak baiknya menjadi baik. Merubah sikap buruk menjadi baik akan datang dari kesadaran dirinya. Termasuk bijak untuk mempergunakan uang jajan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H