Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - terus lumampah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kabar dari Bandung Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerpen Bijak Menggunakan Uang: Sinta Suka Menabung

31 Januari 2024   06:56 Diperbarui: 31 Januari 2024   07:03 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annaya Nur'aini Jovita, siswi kelas 4B, SD Plus Al Ghifari, Kota Bandung (Foto: Dokpri)

Uang adalah alat tukar berupa lembar kertas dan logam yang beredar di masyarakat. Dengan uang seseorang bisa membeli dan melakukan sesuatu sesuai keinginanannya.

Tetapi, tidak semua orang bisa bijak mempergunakan uang itu. Ada yang boros (menghamburkang uang) dan ada yang hemat dalam pengelolaan uang.

Tidak sedikit orang menghabiskan uangnya tidak beraturan alias mempergunakannya tidak sesuai keinginan yang dibutuhkan. Sebaliknya orang yang bijak mempergunakan uang, ia akan mengatur pengeluaran uangnya dengan baik. Ia akan mempergunakan uang sesuai kebutuhan, termasuk orang yang bijak menggunakan uang adalah suka menabung.

Seperti cerita pendek (cerpen) yang dibuat Annaya Nur'aina Jovita (9), siswi kelas 4B SD Plus Al Ghifari Kota Bandung, berikut ini.  

Bijak Menggunakan Uang: SINTA SUKA MENABUNG

Suatu hari, Sinta pergi ke sekolah dengan kakaknya yaitu Rido. Sebelum berangkat ibu memberi mereka uang jajan.

" Sinta, Rido.. Ini ibu kasih uang jajan yaa..masing- masing dapat 10.000," kata Ibu.
 
"Baik bu...," jawab mereka.
 
Kak Rido mengambil semua uang itu dan menghabiskannya sementara Sinta menyisih kan untuk menabung 5.000 untuk menabung 5.000 untuk jajan ku deh" Kata Sinta

"Hebat sekali anak ibu" Kata ibu,

Lalu mereka pun berangkat ke sekolah memakai sepeda. Sepulang sekolah kak Rido ekskur tetapi uang kak rido habis.

"Duh aku mau ekskur tapi uang ku habis untuk beli minum" ucap Rido.

Rido pun teringat adik nya yaitu Sinta masih mempunyai uang sebesar 2.000, lalu Rido pun ke kelas Sinta untuk meminjam uang itu, karena Sinta sedang piket kelas, sesampai di kelas Sinta, Rido pun masuk ke kelas nya.
 
"Apakah di sini ada Sinta? " tanya Rido.

"Oh...Kak Rido ada apa kak? " tanya balik Sinta.

"Gini loh, kakak kan mau ekskur tapi uang kakak habis boleh kakak meminjam dulu? " ucap kakak Rido.
 
"Kenapa kakak menghabiskan uang itu? kan 10.000 itu cukup sampai sore" kata Sinta

"Ish.. Pelit banget dehh" ucap Rido terlihat kesal.

"Bukannya pelit kak, kakak tuh harus menghemat bukan aku gamau, tapi uang ku juga habis" ucap Sinta.

Kakak Rido pun langsung menundukan kepala dan malu karna adik nya itu suka menabung tetapi ia sering boros.

Sesampainya Sinta dirumah Sinta pun menceritakan ke Ibu, lalu kata ibu.

" Tidak apa-apa nanti ibu nasehati kakak rido agar tidak boros lagi" kata Ibu.

"Baik bu"jawab Sinta.

Sesampainya Rido di rumah Ibu langsung menasehati nya agar tidak boros lagi.

"Rido kamu jangan terlalu boros sisihkanlah untuk menabung" kata Ibu.

"Baik Bu...mulai saat ini, Rido akan sering menabung," ucap Rido.

Tamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun