Riri yang Hemat dan Gemar Menabung
Pada suatu hari, ada seorang anak sekolah yang bernama Riri. Saat Riri pergi ke sekolah, Â Riri jalan kaki untuk pergi ke sekolah. Saat sampai di sekolah, teman-teman Riri mengejek Riri karena Riri berangkat ke sekolah hanya jalan kaki.
Salah satu yang mengejek Riri adalah Doni.
"Ke sekolah kok jalan kaki? gak punya motor ya," ujar Doni sambil melempar kertas.
"Aku punya motor, tetapi aku harus hemat bahan bakar," ucap Riri.
Saat istirahat, Riri hanya membeli permen yang harganya 500 rupiah.
Doni mengejek Riri, karena hanya mampu membeli permen.
"Hey! apa kamu tidak capek mengejek aku seperti itu," ucap Riri.
"Tentu saja tidak," ujar Doni sambil ketawa.
Saat mereka berdua menghadiri pembagian raport pada kenaikan kelas, guru mereka mengumumkan bahwa Riri adalah anak yang jumlah menabungnya yang sangat banyak, artinya Riri sering dan gemar menabung. Sedangkan Doni adalah anak yang tidak gemar menabung dan boros.
Doni tidak menyangka bahwa Riri adalah anak yang gemar menabung. Doni pun malu karena merendahkan Riri.
Doni pun meminta maaf kepada Riri, karena sudah merendahkan Riri.
Cerita di atas adalah dongeng yang dibuat Syamika Shanum Jauhara (9 tahun), siswa SD Plus Al Ghifari, Kota Bandung. Syamika adalah murid penulis yang saat ini duduk dibangku kelas 4B.
Dongeng di atas adalah tugas murid pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Pelajaran 5, Bijak Menggunakan Uang, dibuat pada Selasa (30/1/2024).
Hikmahnya agar kita bisa mengelola uang dengan baik, yaitu dapat menghemat uang dan gemar menabung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H