Bandung, - SD Plus Al Ghifari Kota Bandung mewisuda 118 peserta didik kelas 1 hingga 6 yang telah hapal Al Qur'an Juz 27, 28, 29 dan 30, di Sport Center Al Ghifari, Bandung, Sabtu, 10 Juni 2023.
Kepala SD Plus Al Ghifari, Roby Awaludin, S.E., dalam sambutannya mengatakan jumlah peserta wisuda tahfizh angkatan ke-2 (tahun 2022/2023) mengalami peningkatan yang signifikan, dibandingkan dengan wisuda tahfizh angkatan pertama.
"Alhamdulillah, jumlah peserta wisuda tahfizh Al Qur'an angkatan ke-2 tahun ini meningkat beberapa kali lipat yakni sebanyak 118 orang. Adapun peserta wisuda tahfizh angkatan 1 hanya 25 orang," katanya.
Dari 118 peserta wisuda tahfizh terdiri 18 orang kategori Mumtaz (istimewa), 47 orang kategori Jayyid Jidan (baik sekolah), 32 orang kategori Jayyid (baik), dan 21 orang kategori Maqbul (cukup). Termasuk ada 2 orang peserta didik inklusi yang mengikutinya.
Roby melihat lonjakan jumlah peserta wisuda tahfizh tahun ini adalah faktor dorongan motivasi dari para peserta didik untuk menghapal Al Quran cukup tinggi.
Dia berharap agar seluruh peserta didik yang belum diwisuda tahfizh tahun ini, bisa termotivasi dan bisa mengikutinya tahun depan.
"Insya Allah, kami berusaha terus menumbuhkan dan mencetak generasi yang tangguh berkarakter Qur'ani," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Al Ghifari, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd yang diwakili Sekretaris Pengurus Yayasan Al Ghifari, Dr. H. Deden Suhendar, M.Si mengucapkan selamat kepada seluruh hufaz (penghapal Al Qur'an).
"Mewakili pak Ketua Pengurus Yayasan, saya menyampaikan selamat kepada para seluruh anak didik yang hari ini mengikuti wisuda tahfizh Qur'an," ujarnya
H. Deden berpesan agar para hufaz terus berinteraksi dengan Al Qur'an dengan cara membaca, menghapal dan mengamalkan Al Qur'an.
Ia juga mengutip hadits Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam riwayat Ahmad yang artinya "Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.
"Yang dimaksud ahlul qur'an  bukan orang yang sekedar menghafal dan membacanya saja. Ahlul qur'an (sejati) adalah yang mengamalkannya, meskipun ia belum hafal Qur'an," ungkap Jiden, panggilan akrab Haji Deden.
"Orang-orang yang mengamalkan Al-Qur'an yaitu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, serta tidak melanggar batasan-batasan yang digariskan Al-Qur'an, mereka itulah yang dimaksud ahlul qur'an, keluarga Allah serta orang-orang pilihannya Allah. Merekalah hamba Allah yang paling istimewa," jelas H. Deden.
Kegiatan rutin satu tahunan tersebut mendapat apresiasi dari Kantor Kemenag Kota Bandung. Kasi PAIS Kemenag Kota Bandung, H. Iman Aminudin, S.H., M.Kn menghadiri acara sekaligus memberikan sambutan.
Ia berharap kegiatan positif ini agar terus diselenggarakan, agar lebih memberikan motivasi kepada seluruh peserta didik untuk membaca dan menghapal Al Qur'an.
H. Iman pun berharap agar para penghafal Al Qur'an yang diwisuda terus memelihara hapalannya dengan bermurajaah. Selain itu, juga bisa memahami  isi kandungan Al Qur'an.
"Terpenting adalah agar para penghafal Al Qur'an bisa lebih memahami dan mengamalkan isi kandungan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
