Kekacauanpun tak hanya terjadi di bulan selain bulan puasa. Maksudnya bulan puasapun ada yang kacau. Bulan penuh hikmah ini sebenarnya tempat yang pas buat bertobat, baik dari perbuatan berlendir maupun ngecrot yang lainnya. Baguslah jamaah masjid Al Kenthiriyah sangat menyadari hal ini.
Aktifitas yang berbau kerohanian mulai nampak. Ini terbukti si WEPE yang doyan miras mulai bergerak hatinya untuk pergi ke Masjid Al Kenthiriyah. Ceritanya begini.
Malam itu Wepe dan temannya si Herry baru berpesta miras karena Wepe ulang tahun. Acara inipun digelarnya sampai pagi. Tidak seperti biasanya, kehadiran cewekpun tak menghiasi pesta tersebut karena menghargai bulan suci, tanpa berlendir. Singkatnya pagi saatnya sahur datang, Wepe bergegas menenggak minuman terakhirnya, begitu juga si Hery yang sempoyongan minta ijin pulang. Si Wepe segera menuju ke ruang makan yang telah tersedia menu sahurnya. Rupanya minuman tadi sangat berpengaruh, hingga jalan yang diliha Wepe menjadi bercabang 4. Setelah sahur, diapun mengambil sarung dan kopiah berjalan menuju Masjid Al Kenthiriyah. Di sana sudah menunggu Si Engkong yang kebetulan kejatah piket di waktu Subuh. "Eh, Engkong, tumben datangnya Kong." Sapa Wepe sambil geloyoran. "Iya kejatah bersih-bersih. Eh lo dari mana Pe?" "Biasa Kong, dari rumah mau ke masjid, puasa kesempatan tobat." "Ah bisa aja kamu Pe, emang ke masjid mau sholat apa." "Engkong ini nguji ya, sekarang kan saatnya su .... su .... su .... " "Susu emak elo?" "Su su subbbbuuuh Kong." "hehehehehe,,kirain susu kaleng. Eh ada berapa rekaat ntu sholat shubuh?" "Ah engkong, nguji lagi." Ujar Wepe sambil sempoyongan kejiret sarungnya hampir jatuh. Terang aja si Engkong jadi tahu kalau Wepe lagi mabuk. "Kamu mabuk ya Pe?" "Ah enggak lah Kong, puasa kok mabuk. Dosa, hehehehehhe." "Itu tadi?" "Biasa Kong, senam pagi, biar sehat, heheheh, sambil ngapalin jurus drunk monkey." "Monkey-monkey, gaya luh Pe. Kalau ga mabuk, sholat subuh itu ada berapa coba?" "He he he he,, e eh,, nguji lagi,,,menurut Engkong berapa?" "Niihhh" jawab engkong sambil nunjukin ke dua jarinya. "Hahahaha, gua udah tahu Kong jawabnya." "Berapa coba?" "heheheh, 4 Kong." Gubrakkkk, si Wepe di tendang ma si Engkong. "Ngawur, sana pulang, orang mabuk ga boleh sholat." "eh itu tadi jari Engkong kan 4." "Dasar orang mabuk, bulan puasa masih saja tetep mabuk." "Cuma mabuk minum Kong, yang penting tidak mabuk dhuit, bisa-bisa puasa masih saja korupsi." Jawab si Wepe sambil berjalan pulang. Dalam perjalanan pulangnya Wepe ketemu ama si Blonthang. "Eh mau kemana lu?" Tanya Wepe. "Subuh sholat, najis kamu bulan puasa masih drunk." Jawab Blonthang. "Emang Subuh ada berapa rakaat Brow?" "Jelas 2 rakaat donk, km itu aneh." "Eh, aku bilangin ya. Tadi aja aku ditanya ama si Engkong aku jawab 4 rakaat kena tendang, apalagi kamu yang cuma 2. Pulang aja yuk daripada kena siplak." Rayu si Wepe. Wkwkwkwkwkwkkwkw;;;;;;;;;;;;;;;;;;LARIIIIIIIIIIIIII<<<<<<<<<<<<
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H