Mohon tunggu...
Jumari (Djoem)
Jumari (Djoem) Mohon Tunggu... Seniman - Obah mamah

Hidup bergerak, meski sekedar di duduk bersila.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yuk Bermain

16 Juli 2011   18:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:37 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak juga. Dalam tradisi musik gamelan dikenal istilah gadhon (seperti kecapi sulingnya orang Sunda). Yaitu permainan instrumentalia. Biasanya hanya menampilkan instrumen-instrumen garap (intrumen penting yang mengarahkan permainan nada), seperti rebab, gender, gambang, siter, suling, slenthem. Instrumen ini pencipta suara lembut, kecuali suling. Karena karakternya yang lembut maka dia diberi tugas membawakan melodi rumit guna mengarahkan permainan nada.

Selain gadhon ada juga yang buat ngamen yaitu siteran. Siteran ini biasanya hanya menggunakan instrumen kendhang dan siter (seperti kecapi, tetapi lebih kecil). Biasanya dilakukan oleh tiga orang, 2 cowok dan 1 cewek. Cowok sebagai pemain instrumen, sedangkan si cewek bersenandung tentang sindhen. Sindhen itu termasuk instrumen loh kalau dalam ranah Karawitan Jawa, dia itu tidak nyanyi, karena dia tidak beritme, serta lagunya itu disebut wangsalan, berisi pitutur (ajaran-ajaran) kehidupan. Berbeda dengan bernyanyi yang sudah metris, ketukannya ada dan sesuai dengan tempo.

Brow, bisakah bermain gamelan sendiri? Saya jawab, hahag ... ciri khas ketawa saya. Tentu bisa, seperti violin sebelum dimainkan dalam orkestra, seperti alto, seperti flute dan instrumen lain sebelum dimainkan dalam sebuah konser musik kan mereka berlatih mandiri. Nah main gamelan sendiri itu ya saat latihan itu. Bahkan saya sendiri pernah bermain gamelan tanpa gamelan. Hanya dengan alat pukul, terus teras saya gambari menyerupai instrumen yang saya latih, sembari mulut komat-kamit membaca mantra notasi.

So, gamelan juga individual dong? Hahag,,,siapa bilang? Tentu tidak, ciri utama permainan musik karawitan (gamelan) adalah kebersamaan menyatukan rasa dalam mengolah sebuah permainan nada yang terbingkai dalam sebuah balungan (nada dasar). Kalau tidak percaya, coba dengarkan permainan siteran di sini,lalu instrumentalia yang saya tautkan di sini. Dan bandingkan dengan pentas karawitan utuh di sini. Pasti akan lebih terasa nyawa nada dan permainannya di karawitan utuh. So, ayo bermain bersama.

Untuk ketarangan instrumen gamelan lebih lanjut silahkan click di bawah ini:

http://sosbud.kompasiana.com/2010/01/21/wayang-kulit-purwa-3-instrumen-musik-gamelan-jawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun