Tyas,
meski ku tak kenal dekat,
tapi ku nantikan kamu,
untuk bersama mengeja huruf,
Tyas,
Bukan air mata kuteteskan,
tetapi senyum kebanggaan,
sebagai teman yang budiman,
Tyas,
syukurlah kau telah bangun,
tulisan ini hanyalan sampah,
selebhnya aku memohon,
semoga kamu pulih dan kita bisa becanda lagi,
Tyas,
salam dari sanubari,
Sahabatmu
Jumari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!