Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Saatnya 'Kan Manis Semanis Senyuman

24 Desember 2023   07:27 Diperbarui: 24 Desember 2023   07:32 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com

Baru kemarin
Ku dengar suaramu
Begitu menentramkan hatiku
Tatapanmu menyejukkan kalbu
Dan senyumu begitu indah seindah mentari pagi

Hari ini aku tak menemukan semua itu
Suaramu parau
Tatapmu tak lagi terlihat
Dan senyummu kau hilangkan dimana

Seperti biasanya tak kutemukan jawab
Seperti biasa ya pula aku diam
Tak mencari jawab.

Ku diam dalam bisu kekecewaan
Ku diam dalam tangis kepedihan
Dan
Ku diam dalam singgasana kesendirian.

Lalu mengapa aku masih bisa berdiri?
Karena semua akan tiba pada waktunya.
Tiba menjadi manis
Semanis senyum yang pernah hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun