Senja mulai mengingatkanku
Untuk ku beranjak pergi
Namun hati masih tersandera dengan nyanyian merdu ombak pemecah sunyi
Aku duduk melepaskan penat dan sesak di hati
Lelah dengan carut marutnya duniaku
Penat dengan liarnya pikiranku
Dan ketika ku sandarkan diriku di anak karang ini.
Hembuskan nafasku perlahan tenang
Tatap mataku meedup sayup
Sapaan datang dari nyayian ombak yang berdesing nyaring
Seakan mengajakkuÂ
Merayuku untuk bercerita
Jangan malu...
Jangan ragu...
Bicaralah dan aku mendengarmu dengan setia
Ku menoleh
Dan karang seakan tersenyum
Senyum yang begitu manis
Perkasanya memberiku kesejukan
Aku tersenyumÂ
Dan aku oun curahkan isi hatiku pada ombak
Kebingunganku
Penyesalanku
Dan kau hanya jawab
Sudah dan selalu ada yang mengurusnya
Dia Yang Maha Besar dan Perkasa.
Aku pun terdiam.
Dan aku pun mencoba untuk paham.
Dan kala hati terasa tentram
Aku mengerti bahwa hati ini sudah paham.
Yah senja, akupun kembali pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H