Jangan kau berpikir akau sedang baik- baik saja.
Tidak
Aku tidak sedang baik-baik saja
Dudukku seperti di atas bara
Terbakar kulitku sampai mendidih darahku
Dan meradang tulang-tulangku.
Berdiriku
Seperti diujung tebing
Tersiksanya jiwa takut jatuh
Perihnya hati menahan lara yang menyelimuti
Pedih sungguh teramat pedih
Aku tutupi semua
Dengan gerak lincahku
Positif pikirku
Manis senyumku
Aku manusia yang memiliki hati
Kalau terlalu sakit
Terasa perih mata ini
Akhirnya bergelimpangan butiran air mata
Tuhan ijinkan aku menangis
Dengan ronta an jiwa
Dengan teriak an hati
Yang hanya terdengar oleh-Mu.
Sang pemegang hati
Dan Pemilik Jiwa.
Aku tidak terima dengan kelakuannya.
Sungguh Tuhanku
Ini sudah teramat keterlaluan.
Tak bisa terbayar dengan istana terindah di dunia
Tak bisa terganti oleh gunung emas
Dan tak bisa terbayar dengan ribuan dinar.
Tuhan obati hatiku...
Yah sakit kubiarkanÂ
Kupercayakan pada yang memiliki Kuasa
