Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lembayung Merah

24 Juni 2023   22:58 Diperbarui: 24 Juni 2023   23:06 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
'Pixabay.com/Bitbot Marc-renken

Bias rindu terberai dalam rintik hujan.

Mengguyur hangat menelusur jiwa.

Bening butiran-butiran jernihnya menyejukkan kalbu yang mendayu.

Bersitan bayangan indah dibalik rintik hujan.

Merayu tuk mengajak berseloroh syahdu.

Semakin lama semakin indah rintik menghilang,

Terhias dengan lembayung merah

yang hadir mengiasi kerinduan yang meraja.

Semakin bergelora asa dan angan. .

Menyelimuti kalbu, mendera jiwa.

Menyentuh rasa terdalam di hati yang berkobar.

Semakin lama semakin menyingkap tabir penghalang.

Dan,

hanya bisa tersenyum dalam bayangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun