Hari itu kau masuk halaman rumahku.
Aku memang tidak memagarnya.
Biar tidak terhalang pandangan.
Namun...
Kau buang sampah di situ.
Aku kaget.
Di hati ini berkecamuk amarah.
Namun ku diam.
Kau pun pergi dengan tersenyum.
Saat lain kau mengetuk pintu rumahku.
Ku persilakan masuk.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!