Kau mau aku sendiri saja.
Kau mau aku tak ditemani.
Kau mau aku tak dipedulikan.
Dan...
Kau mau aku terpuruk.
Kau ingin  dia, dia dan dia jauh dariku.
Kau ingin dia, dia, dan dia tak dekat denganku.
Kau ingin dia, dia dan dia  anti padaku.
Dan ...
Kau ingin aku bersedih dalam kesendirian.
Kau berharap aku kesepian.
Kau harap aku tak ada pegangan.
Kau harap aku jatuh, tersungkur
Dan...
Menangis tersedu-sedu dalam kesendirian.
Maaf, kau salah aku bukan kamu.
Mungkin ketika kau sendiri kau akan...
Sepi.
Dan akhirnya jatuh tersungkur.
Aku bukan dirimu yang hanya berpikir .
setiap orang sama.
Cobalah buka pikiranmu walau sejenak.
Untuk mampu menerima sebuah realitas.
Setiap orang spesial dan memilki kelebihan untuk mampu bertahan.
Memilki kemampuan untuk berjuang.
Dan...
Diberikan energi yang kuat saat harus bertahan.
Coba pahami itu.
Kalau kau ingin memanah.
Konsentrasilah terhadalp bidikannya.
Kalau kau ingin menembak kenalilah sasarannya.
Dan kalau kau ingin menghancurkan pahami obyeknya.
Kalau kau tak paham apapun.
Lebih baik diam.
Atau kau akan hancur pada akhirnya.
Dan lebih baik lagi...
Jangan lelah dengan hidup orang lain yang memurutmu lebih darimu.
Karena kalau kau berpikir kelebihan orang lain.
Kau tak mampu melihat kelebihanmu.
Hingga kau tak mampu bersyukur.
Dan kalau kau sibuk dengan kelemahan orang lain, maka kau tak mengenal kelemahanmu.
Hingga kau tak mampu perbaikan diri.
Dan lebih parahnya kalau kau bersikeras dengan hidup orang lain maka hidupmu akan terabaikan.
Jangan ciptakan nasib orang lain.
Karena sudah ada yang mengurusnya.
Tuhan yang menciptakannya.
Cobalah untuk tak melampaui batas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI