Berderai air mata.
Seiring getar jiwa.
Menilik hati yang seakan gundah.
Karena hadirmu tinggal satu langkah.
Aku takut tak memaksimalkan waktuku saat bersamamu ramadhan.
Aku khawatir banyak hal yang tertunda akan waktu yang telah kau sediakan untukku.
Aku cemas akan hal-hal baik yang telah begitu saja terlewati.
Gundah.
Bimbang seakan di persimpangan jalan.
Ingan ku cegah jangan pergi dulu.
Namun ku tak mampu.
Ingin kukatakan aku akan melakukan yang lebih baik kagi.
Tapi aku lemah tak bisa mencegahmu ramadhan.
Karena memang waktumu tak bisa diundur apalagi dimajukan.
Semua sudah diperhitungkan oleh yang Maha Kuasa.
Harapku banyak hal yang baik yang telah kujalani.
Ibadah yang telah ku lakukan .Â
Bisa diterima disisi  Allah.
Semoga di ujung waktu ramadhan ini.
Ku dapatkan rahmat dan maghfiroh dari-Nya Illahirrobi.
Ridho-Nya itu tujuan utamaku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI