Mentari bersinar dengan cerahnya.
Menghiasi suasana pagi nan begitu cerah.
Membangkitkan semangatku dalam menyambut pagi.Â
Di sini di halaman rumahku.Â
Kubiarkan tanaman itu tumbuh subur sesukanya.Â
Aku senang dia bertumbuh gencar menghiasi halaman yang mengibarkan suasana asri nan lembut.Â
Lembut ketika dulu kulihat anak-anakku waktu kecil  berlarian sambil tertawa kecil di halaman ini.Â
Nampak bahagia ditemani sinar surya yang cemerlang secemarlang suasana hatiku melihat bintang-bintangku berlarian kesana kemari.Â
Pohon seakan memeluk dengan hangat.
Dedaunan tersenyum menghiasi suasana gembira.Â
Dan bunga pun menghiasi keindahan kami.
Halaman rumahku nan asri tempat kami bermain dan bersenda.Â
Tempat kami berbagi cerita, dan tempat kami menikmati hari.Â
Halaman rumahku yang menjadi  saksi sepinya rumahku ketika kami tak ada di sana. Dan meriahnya rumahku ketika kami berkumpul.
Saat ku duduk di sini di halaman rumahku.
Pohon itu menatapku dengan tenang.
Daun menari riang dan bunga tersenyum manis, manis sekali.
Halaman rumahku nan asri dan indah.
Kau temani aku ketika ku sendiri dalam sepi.
Kau hibur aku kala aku dalam kekacauan hati.
Kau padamkan amarahku ketika emosi meletup-letup kencang.
Duduk memandangmu adalah suatu hal yang menentramkan dan menyejukkan.
Rasa syukur ini melengkapi hatiku hingga terbersit sinar bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H