Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ampunilah Aku, Tuhanku

24 Maret 2023   12:57 Diperbarui: 24 Maret 2023   13:00 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang hening ini.

Malam di bulan  yang penuh maghfiroh ini.

Ku bersimpuh pada-Mu yaa illahi.

Tuhan yang Maha Perkasa.

Rabb yang menguasai langit dan bumi.

Di suatu waktu kadang masih terasa begitu terhimpit hidup ini.

Begitu sulit aku melangkah.

Lalu kuingat sebuah kalimat suci dari orang suci.

Itu bisa karena dosa-dosamu.

Aku tertunduk malu.

Aku terdiam membisu.

Aku pun bangun di tengah malam sunyi ini.

Aku memohon ampunan-Mu Yaa Illahi.

Air mata ini mengalir bak banjir yang tak terelakan.

Sesak tangis mengisak lirih bersama kata-kata sesal yang keluar dari mulutku ini.

Ampuni aku Tuhanku

Aku yang banyak dosa ini

Aku yang penuh kealpaan ini

Aku yang mudah sekali tersesat.

Dan betapa aku begitu malu,

karena dengan kasih sayang-Mu, dengan rahmat-Mu semua seakan seperti angin yang tanpa wujud.

Dirimu sembunyikan keburukanku, hingga tak seoranpun melihat

Dirimu pasang tabir agar aku selalu nampak begitu sempurna.

Aku berjalan dengan bangga.

Aku pun berkata dengan begitu lantang.

Di atas semua karunia-Mu.

Bagaimana aku tak beryukur atas semua itu.

Ampunilah aku Tuhanku.

Bimbinglah aku dengan hati yang selalu bersyukur pada-Mu.

Tuntunlah aku selalu dalam petunjuk-Mu.

Tuhanku yang Maha Baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun