Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudut Itu Mengibarkannya

13 November 2022   22:44 Diperbarui: 13 November 2022   23:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau terus menolaknya.

Kau terus mengabaikannya.

Bahkan lebih seru lagi inginya kau mengancurkanya hingga hilang tanpa bekas.

Kau melihat Dengan kaca mata bencimu.

Dengan pandangan sakitmu.

Hingga kau merasa hanya dirimulah yang pantas.

Dia diam,

mulutnya seakan terkunci, bukan karena mengunci,

tapi logikannya menguasai perasaannya.

Pahit karena penolakanmu.

Pedih karena abaimu dan sakit  karena seranganmu.

Tapi dia mengabaikan apa yang dirasakannya.

Nalarnya terus menelusuri tiap sudut bidang hidup ini.

Siapa yang bisa mengahalangi yang tersembunyi

Menghapus yang tak nampak

Dan menghilangkan yang maya.

Logikamu tak tersampaikan padanya.

Hanya bisa kau tepuk- tepuk dadamu,

Ketika yang tersembunyi itu muncul di permukaan.

Yang tak nampak menjadi terlihat jelas

Serta yang maya  menjadi realita

Kini Kau hanya bisa diam

Memendam tangis perih yang berkecamuk di dada.

Menanggung sesal yang menghimpit,

Serta derita yang tak tertolak.

Kau tak bisa melakukan apa-apa.

karena dia  sudah membentuk kesatuan kuat yang bermakna.

Bermakna nyata.

Membawa angin segar tanpa debu menemaninya.

Bersih, jernih membentuk samudra perkasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun