Karena perspektifku dan pola pikirku berbeda.
Aku kan melihatnya dengan sorot mataku dan bening air mataku.
Silakan rayakan kemenangan itu.Â
Dan ingatlah, aku akan baik-baik saja.
Dan di sisi lain ketika pelangi di cakrwala memanggillku untuk bernyanyi.
Ku tersenyum  mengiyakan kusambut uluran tangannya untukku menari dan menikmati anugerah illahi.
Bagaimana aku tak bersyukur, betapa ternyata karyaku, ideku perjuanganku ternyata tak sia-sia.
Meski bukan di atas kibaran benderaku, tapi berkibar di angkasa.
Mengangkat harkat dan martabat.
Aku mengingatmu seutuhnya yaa Illahi, ku yakin bahwa Dirimu tak kan pernah ingkar janji.
Ku ingat  bahwa semua yang kita lakukan kan dipehitungkan walau sebiji zarrah pun.