Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lantunan Suara Hati 2

4 November 2022   12:10 Diperbarui: 4 November 2022   12:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyumku mengembang, begitu sampai aku di tempat yang lain.

Ternyata aku salah, logikaku berkata ...

Ternyata dunia ini tidak penuh dengan kemunafikan.

Di sini di tempat ini, kutemukan senyumnya yang tulus,

kurasakan sikapnya yang lembut, dan ku raih gairahnya yang memotivasi.

Dunia yang penuh dengan orang-oarng yang berpositif thinking.

Yang memilki growth mind dan afirmasi positif.

Mimpikah....ternyata tidak....ini nyata.

Ku ucap rasa syukur kepada-Nya.

Tuhan yang  telah membimbingku ke tempat ini tempat yang begitu asri dan murni.

Berbagi ilmu.

Mampu menerapkannya demi kebermanfaatan bersama.

Tersentuh kalbu mengenalnya.

Bersikap mulia sebagaimana AlQuran mengajarkan.

Damai hati memandangnya.

Kedua bola mata ini seakan mampu  menyibak misteri dunia.

Semakin tersadarkan akan mulianya orang-orang teredukasi.

Yang besikap sebagaimana manusia berpendidikan.

Sehingga tak merendahkan dirinya demi kepentingan murahan semata.

Di sini di tempat ini.

Hati yang berbicara.

Ilmu yang menggema.

Hingga kutemukan kemurnian human interest.

Empati dan simpati yang yang bermunculan.

Dunia yang menggambarkan human dignity.

#DocJay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun