Dari data diatas dapat dilihat bahwa pandemic covid-19 ini sangat berdampak pada pengeluaran yang sangat meningkat pada masyarakat yang memiliki pekerjaan non-PNS. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak hanya pengeluaran utama saja tetapi pengeluaran sekunder juga perlu di pertimbangkan. Misalnya biaya listrik, biaya air, biaya sewa rumah dan juga biaya untuk pembayaran hutang pinjaman saat keadaaan mendesak. Banyak pengeluaran yang harus bayar untuk segala pembiayaan juga.
- Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kondisi Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Non-PNS
Kesejahteraan ekonomi masyarakat tergantung dari pendapatan yang diperoleh dengan perbandingan pengeluaran juga. Masyarakat non-PNS bergantung dari pekerjaan yang mereka lakukan sehari-hari untuk pemenuhan kebutuhan mereka. Dapat dikatakan juga bahwa pembelian makanan mendominasi kebutuhan sehari-hari. Kadang kala tidak hanya satu pekerjaan saja yang dilakukan tetapi mereka juga memiliki pekerjaan sampingan untuk membantu pemenuhan kebutuhan juga. Pendapatan dari  pekerjaan sampingan ini walaupun tidak seberapa setidaknya membantu juga.  Adanya pandemi covid-19 yang melanda telah mempengaruhi pola kehidupan ekonomi.Â
Pengaruh pandemi covid-19 dirasakan hamper seluruh masyakat salah satunya masyarakat yang memiliki pekerjaan non-PNS yang lebih banyak terdampak. Apalagi yang berada di lingkungan perkotaan dengan adanya larangan pembatasan sosial menjadi terhambat karena pekerjaannya berhubungan dengan interaksi sosial. Jadi dapat dikatakan bahwa kesejateraan ekonomi masyarakat non-PNS bergantunng pada pendapatan mereka sehari-hari. Setidaknya kebutuhan mereka sehari-hari terpenuhi walaupun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok secukupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H