Misrini, S.Pt selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dapat menjadi langkah awal untuk Desa Anjir Mambulau Barat menjadi desa yang berdaya dalam hal pertanian sekaligus limbah pertaniannya.Â
Misrini juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya sampai di kelompok KKN ini saja, tetapi bisa berkelanjutan dalan kebermanfaatan pengolahan limbah hasil pertanian.
Di akhir kegiatan demonstrasi, kelompok KKN Kebangsaan ini melakukan praktek pembuatan briket secara langsung bersama Gapoktan dan PPL. Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan briket yaitu limbah sekam padi, tepung tapioka, air, toples seng bekas, penyaring, dan cetakan es.
Kegiatan demonstrasi pembuatan briket ini diinisiasikan agar masyarakat mendapat inspirasi untuk menjadikan limbah sekam padi yang sudah tidak digunakan menjadi bermanfaat serta memiliki nilai ekonomi untuk meningkatkan pendapatan, serta Desa Anjir Mambulau Barat berkembang dan lebih dikenal luas oleh masyarakat banyak melalui pengolahan limbah sekam padi menjadi briket.
Ahmad Afandi selaku Ketua Gapoktan Sari Bumi, Karang Paci Desa Anjir Mambulau Barat mengungkapkan kegiatan demonstrasi pembutan briket yang disampaikan mahasiswa KKN kebangsaan, petani menjadi tahu bagaimana proses pembuatan dan menyadari bahwa pemanfaatan limbah pertanian menjadi briket arang memiliki dampak ekonomi. Â
Juhriyansah menjelaskan bahwa kegiatan demonstrasi pembuatan briket hari ini dan pembuatan pupuk kompos organik yang telah dilakukan sebelumnya bersama PPL dan Gapoktan merupakan bentuk inovasi pendampingan pasca panen dari Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Anjir Mambulau Barat yang harapannya dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian terutama sekam dan jerami.
"Melalui demonstrasi pembuatan briket dan pembuatan pupuk kompos organik, kami berharap masyarakat mendapatkan skill dan pengetahuan baru tentang pemanfaatan limbah pertanian yang potensinya cukup besar di Kabupaten Kapuas, khususnya Desa Anjir Mambulau Barat yang tentunya ini dapat meningkatkan pendapatan petani," tambahnya.
Penulis : Ayudhita Puspa Rini
Editor : Juhriyansah