assalamualaikum wr.wb
Jika anda, Ikhwah fillah yang membaca surat ini kenal dengan ahkwat Tazniem Fauziah mohon sampaikan surat ini kepada beliau .
Surat Bukan Cinta Untuk Ahkwat Tazniem Fauziah .
Sebelum menanggapi surat ahkwat kepada salah satu calon presiden kita , sebelumnya saya mohon ma'af jika ada salah dan khilaf dalam penulisan ini .
Mohon Maaf kenapa memakai title " Surat Bukan Cinta " karena memang bukan surat cinta seperti yang di kirimkan kubu sebelah kepada para guru - guru .
Berbicara indonesia mungkin bukan kapasitas saya yang notabenya hanya karyawan swasta , jadi jika boleh sama samakan indonesia adalah sebuah perusahaan besar yang sedang sakit .
Sebagaimana perusahaan yang besar tentu banyak cabang-cabangnya , ketika sebuah perusahaan yang sedang sakit membutuhkan seseorang pemimpin yang menurut pemegang saham bisa mengangkat lagi dari keterpurukan , apa salah nya jika memanggil kandidat seseorang dari cabangnya yang mereka yakin mampu , toh yang memilih pemegang saham ( masyarakat ) :) .
Bagaimana jika itu terjadi terhadap anda sebagai seseorang terpilih , coba tanya nurani anda , menerima atau menolak ?
Menerima karena mengikuti hati nurani ingin mengembalikan sebuah perusahaan yang sedang sakit ini atau menolak karena anda merasa kurang mampu ?
Janji / sumpah : memang tidak ada hadis satupun membenarkan untuk meng ingkari janji , tetapi jika kita merujuk pada sebuah hadist yang meriwayatkan :
" Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Samurah ra, dia berkata Nabi Saw pernah bersabda kepada saya,
“Hai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan, karena jika kamu diberi jabatan atas permintaanmu, maka kamu akan memikul beban yang berat, tetapi jika kamu diberi jabatan tanpa kau minta, maka kamu akan diberi pertolongan. Apabila kamu mengucapkan sumpah akan melaksanakan sesuatu, kemudian kamu mengetahui ssuatu yang lain yang lebih baik, maka bayarkan kaffarah untuk menebus pembatalan sumpahmu, lalu laksanakan sesuatu yang lain yang lebih baik tersebut”.
“Orang beriman yang berjanji ke orang lain dan membatalkan janjinya itu mungkin punya alasan dan mungkin juga tidak. Jika dia memiliki alasan yang kuat dan diperbolehkan menurut agama Islam, maka tidak ada dosa baginya, namun jika ia tidak memiliki alasan yang kuat maka ia telah berbuat dosa " - Syeikh M. S. Al-Munajjid
لاَ يُؤَاخِذُكُمُ اللّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَـكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ الأَيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُواْ أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dari ayat tersebut bisa kita ambil beberapa ketentuan hukum antara lain:
1. Tidak semua pelanggaran atas sumpah itu diancam dengan hukuman. Karena ada jenis sumpah tertentu yang dinilai oleh Allah SWT sebagai sumpah yang main-main saja.
2. Apabila seseorang melanggar sumpah yang disengaja, maka harus ditebus dengan beberapa alternatif yaitu:
a. Memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu.
b. Memberi pakaian kepada mereka
c. Memerdekakan seorang budak.
d. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari.
Semoga Surat Bukan Cinta ini bisa menjadi renungan untk Akhwat Tazniem Fauziah
Sesudahnya jika ada salah mohon untuk di koreksi .
wassalamualaikum wr.wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H