Mohon tunggu...
Juhan Hassanal Asri
Juhan Hassanal Asri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa rebahan cita cita masuk surga

dont follow your dream when you sleep, but make your dream come true. stay alive and keep moving guys.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Daring bagi Mahasiswa (KKN MIT DR 11 UIN Walisongo Semarang)

22 Februari 2021   13:55 Diperbarui: 22 Februari 2021   14:05 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 atau Corona Virus merupakan kasus yang terkonfirmasi pada awal Maret 2020 di Indonesia. Hingga saat itu kasus ini menyebar dengan sangat cepat ke seluruh wilayah di Indonesia. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2020 lalu. Dan sampai saat ini Covid-19 menjadi pandemic yang telah menyebar bukan hanya di Indonesia namun diberbagai Negara di seluruh dunia.

Penyebaran Covid-19 sangat berdampak pada aktivitas kehidupan sehari-hari terutama pada bidang ekonomi dan pendidikan. Oleh karena itu sebagai upaya dalam pencegahan Covid-19, World Health Organization (WHO) menganjurkan untuk menghentikan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. 

Di Indonesia pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan Sosial Distancing dengan Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020 mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 di dunia Pendidikan. Pada surat tersebut, Kemendikbud mengintruksikan untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah masing-masing (Study From Home). Kebijakan ini kemudian dikenal dengan nama pembelajaran Daring.

Pembelajaran Daring dimulai sejak bulan Maret 2020 lalu, dimana mahasiswa secara mandiri harus aktif mengikuti update informasi mengenai platform mata kuliah dan melaksanakan pembelajaran daring, pembagian tugas dan pemberian materi. Adapun teknis pembelajaran ini menyesuaikan dengan kebijakan yang diberikan oleh dosen masing-masing mata kuliah. 

Platform yang digunakan antara lain google classroom, google meet, zoom, whatsapp group, dll. Pembelajaran secara Daring ini merupakan salah satu cara inovatif dalam bidang pendidikan untuk mengajarkan mahasiswa menghadapi teknologi dan ketersediaan sumber belajar dengan memodalkan kuota internet atau jaringan wifi.

Selain dari segi materi dan rentang waktu yang sesuai dengan kurikulum, dari segi tempat pembelajaran daring memiliki keleluasan waktu belajar, dapat belajar dimanapun dan kapanpun. Hal ini disebabkan karena cukup sulitnya untuk menerapkan protocol kesehatan di wilayah kampus sehingga pembelajaran daring merupakan jalan alternative yang baik untuk tetap melaksanakan pembelajaran disaat pandemic seperti ini. Bagi sebagian mahasiswa pembelajaran daring ini tidak efektif dilakukan karena mahasiswa tidak bisa berbicara secara aktif  dan tidak leluasa memberikan pendapat atau pertanyaan. 

Bagi mahasiswa yang tidak aktif  justru ini merupakan keuntungan mereka karena mereka tidak harus banyak berinteraksi dan memberikan pendapat secara langsung, mereka cukup berpendapat melalui tulisan.  Sedangkan bagi dosen, metode pembelajaran daring seperti ini merupakan cara mengajar secara konvensional yang akan meningkatkan profesionalitas kerja. 

Dengan metode belajar seperti ini memberikan peluang bagi para dosen untuk menilai dan mengevaluasi perkembangan setiap mahasiswa secara lebih efisien karena terdapat rekam jejaknya. Namun bagi sebagian dosen pembelajaran daring juga tidak efektif dilakukan karena pemberian materi tidak bisa dijelaskan dengan leluasa.

Aktifitas pembelajaran secara online atau E-Learning mengindikasikan bahwa tidak semua peserta didil sukses dalam belajar online. Hal ini dikarenakan factor lingkungan dan karakteristik masing-masing mahasiswa. Pembelajaran daring di setiap Universitas menerapkan bentuk dan teknis yang berbeda-beda. Banyak  mahasiswa yang merasa kurang paham kesulitan dengan teknis, materi, tugas yang diberikan, dan melakukan praktikum sebagai penunjang mata kuliah. 

Selain mahasiswa para dosen juga sulit untuk mengawasi mahasiswa saat pembelajaran daring karena terbatasnya media, sehingga memungkinkan bagi mahasiswa untuk ketiduran saaat dosen menyampaikan materi atau mahasiswa yang hanya titip absen. Masalah lain dari pembelajaran daring ini adalah masih terbatasnya sinyal Internet di beberapa daerah sehingga menghambat berlangsungnya proses pembelajaran.

System pembelajaran online memiliki sisi positif dan negative yang saling beriringan. hal ini yang akan membawa konsekuensi baik buruknya pembelajan daring dimasa Covid-19. Oleh karena itu tingkat baik buruknya terkantung pada komponen yang menunjang atau turut serta dalam proses pembelajaran daring sehingga pembelajaran ini membawa hasil baik meskipus terdapat keterbatasan. 

Mahasiswa diharapkan lebih aktif dan mandiri dalam belajar bukan hanya mengandalkan materi yang diberikan namun juga mencari sumber-sumber dari berbagai informasi pengetahuan lainnya seperti membaca buku, jurnal-jurnal, dll. Dosen dan pihak Universitas juga hendaknya menyesuaikan kurikulum dengan keadaan saat ini sehingga tidak terlalu membebani dan pembelajaran tetap dilaksanakan. Pemerintah juga mengusahakan yang terbaik untuk menunjang keberlangsungan pembelajaran daring di masa Covod-19 seperti memberikan subsidi kuota bagi siswa, guru, mahasiswa, maupun dosen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun