resume Gairah Menulis Puisi
Tema           : GAIRAH MENULIS PUISI
MODERATOR Â Â : PAK Â DAIL Â MA'RUF
NARASUMBER Â : Dra. E. Nurhasah, M.Pd
Tema yang sangat menarik, membuat kita melayang melamunkan sesuatu yang terpendam hingga bergairah lagi untuk mengenang masa-masa itu. Ibu penyaji memang luar biasa bisa membangkitkan gejolak rasa seperti melodi.
Malam ini  kita ditantang oleh ibu penyaji tuk membuat bait puis yang hadiahnya tidak tangugn-tangung yaitu buku karangn ibu penyaji,,,waw tambah seru, tiga puisi yang terbaik akan diambil dan masing-masing mendapatkan hadiah. Tentunya puisi tersebut harus sesuai dengan kaedah penulisan puisi. mempunyai arti dan makna yang mendalam, aku bingung memulai dari mana. Kumelangkah menuju pintu kupandang langit yang penuh dengan bintang gemintang, ada satu bintang yang sangat terang cahayanya, heem...bintang itu mengingatkan aku pada masa SMA ku yang penuh dengan suka dan duka, aahh,,,ku kangena masa abu putih itu. Hingga Ku coba buat puisi yang berjudul:
 " Rindu"                                                                                       Â
Gadis ayu bermata sipit
Kulit halus lembut berlesung pipit
Rambut hitam terurai bak sutra
Wajah ayu polos berwibawa
      Usia remaja memanglah indah
      Hingga di kenang menjadi sejarah Â
      Rasa ridu ingin mengulang masa itu
      Tapi apa daya semua sudah ditentu oleh yang maha satu.
Adapun Materi yang dapat saya rangkum pada malam ini adalah:
Dari panduan yang di kirim oleh penyaji lewat WAG para peserta berlomba-lomba membuat puisi sesuai dengan rasa yang dimiliki. Antusias para peserta sangat luar biasa dalam menulis puisi, sehingga perlombaan membuat bait puisi dimulai, dengan gesit, lincah, nalar dan tangan yang menari diatas keyboard menuliskan bait-bait puisi, semua ini menandakan bahwa para peserta 80% menyukai puisi, dengan gambaran inilah bahwa puisi memang sangat diminati oleh peserta.
Materi selanjutnya dari penyaji.
Puisi lama
*Mantra  yaitu ucapan-ucapan memiliki kekuatan gaib, sering digunakan oleh seseorang pada jaman dahulu sebagai jampi-jampi atau mengusir jin.
*Pantun Yaitu puisi yang beriringan bersajak a-b-a-b.
Inilah resume singkat yang dapat saya simpulkan pada materi malam ini, mohon maaf kalau ada kesalahan dan kehilapan dalam resume ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H